SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Tiga Pemuda di Kota Madiun Luka Parah, Jadi Korban Penyerangan Geng Motor Sakura

Prabasonta - 20 May 2024 | 08:05 - Dibaca 3.83k kali
Peristiwa Tiga Pemuda di Kota Madiun Luka Parah, Jadi Korban Penyerangan Geng Motor Sakura
Foto sebelum kejadian, komunitas Sakura merayakan sukuran di Cafe Sugar Daddy Jalan Yos Sudarso 55 Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu dini hari pukul 01:30 Wib. (Foto: Ery Pramudya/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, MADIUN - Tiga pemuda di Kota Madiun, Jawa Timur, dilaporkan luka parah akibat penyerangan oleh komunitas Sakura. Insiden kekerasan itu terjadi di jalan Yos Sudarso Kota Madiun, Minggu (19/5/2024) dini hari.

Tiga pemuda yang terluka itu mengalami patah tulang, wajah remuk dan sobek di perutnya. Informasi ini dibenarkan oleh AKP Sujarno, Kasat Reskrim Polres Madiun Kota.

"Sabar, ya! Masih kami mintai keterangan kepada semuanya. Kami anggap ada keterkaitan peristiwanya," kata dia.

Informasi yang diperoleh, kejadian ini berawal ketika ada sekitar 100 orang dari geng motor Sakura melakukan pesta di Cafe Sugar Deddy di jalan Yos Sudarso 55 Kota Madiun. Diiringi hiburan musik yang dipandu oleh seorang DJ, Sabtu (19/5/2024) malam, sekitar pukul 23.00 Wib.

Selesai pesta, para anggota geng keluar dari Cafe Sugar Deddy dengan kondisi mabuk. Tiba-tiba mereka menyerang dua orang berboncengan sepeda motor yang melintas di depannya.

Dijumpai di Rumah Sakit Umum Daerah Sogaten Madiun, dua korban mengalami patah tulang kaki setelah berkali-kali dilindas oleh motor pelaku. Sedangkan temannya dipukul mengunakan balok tepat di wajahnya 

Sementara korban satu lagi dengan kondisi sobek di pinggang dan perut. Luka ini diduga akibat sabetan senjata tajam. Kini ketiganya mengalami luka cukup serius dan dirawat di rumah sakit.

Ketiga korban yang tengah dirawat intensif tersebut adalah R (14), warga Kota Madiun yang mengalami patah tulang kaki. Selanjutnya AZ (19) luka bagian perut. Ia warga jalan Temulawak Kelurahan Ngegong, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Dan terakhir adalah GAP (20) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Korban mengalami luka di wajah.

Tidak hanya korban fisik, para komunitas geng Sakura juga merusak fasilitas warung milik Budi di Jalan Kalasan Patihan. "Dengan kerugian mencapai Rp 2 juta," terang Budi.

Sejauh ini, polisi masih mendalami kasus tersebut. Aparat juga sudah mengantongi beberapa nama untuk dimintai keterangan. Namun, sampai sekarang nama-nama yang bakal dimintai keterangan itu tidak berada di rumahnya.

"Kami upayakan terus mencarinya sampai dapat," terang penyidik Polres Madiun Kota.  (*)

Pewarta: Ery Pramudya

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Prabasonta
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV