JOMBANG, SUARA INDONESIA - Berawal dari kecintaan terhadap musik dan keahliannya dalam mengolah kayu, Muhammad Andik Gunawan, ini memberanikan diri memproduksi gitar listrik buatan tangan yang berkualitas.
Usaha tersebut dilakukan sejak 2010 lalu. Sejak saat itu, Andik mulai memproduksi gitar listriknya sendiri. Berbekal pengetahuan dari dunia musik, dia memilih untuk fokus pada pembuatan gitar listrik. Satu per satu gitar listrik buatannya dicek sebelum dijual ke pelanggan.
Ditemui di rumahnya ,Andik mengatakan, dulu dia pemain musik di band lokal, kemudian berinisiatif untuk membuat gitar karena perajin gitar di Jombang masih jarang.
Dia mengaku, salah satu kendala dalam proses produksi gitar listriknya adalah kesulitan dalam mendapatkan kayu maple dan alder, bahan ideal untuk gitar listrik. Andik memesan bahan dasar gitar tersebut dari luar negeri.
"Semua gitar terbuat dari kayu, saya impor dari Kanada. Seperti kayu maple, alder dan kayu lainnya. Kalau di Indonesia, hanya kayu sonokeling yang bisa dibuat gitar," jelasnya.
Karena proses produksinya buatan tangan, Andik membutuhkan waktu satu bulan untuk menyelesaikan satu unit gitar utuh. Selain itu, dia juga menerima jasa servis gitar listrik, mengganti aksesoris dan lain-lain.
"Saya buat mulai dari body gitar dan neck (stang) gitar. Spul gitar, potensio, tuner, dan knop. Saya beli di luar karena merupakan buatan pabrik," katanya.
Gitar listrik buatan Andik dibanderol dengan harga mulai dari Rp 1,75 juta, Rp 8 juta, hingga Rp 9 juta, dengan model yang disesuaikan permintaan konsumen.
Menurutnya, permintaan gitar dengan bentuk khusus di Jombang tergolong sepi karena minimnya penghobi dan pelaku musik di daerah tersebut.
Namun, pria asal Dusun Nglundo, Desa Candimulyo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini, pernah didatangi oleh beberapa musisi band ternama di Indonesia.
"Anji pernah ke sini untuk setting gitar. Kemudian ada Sheila on 7, dan saya masih terhubung sampai sekarang dengan mas Teguh, gitaris dari Tiket Band," pungkasnya.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi