SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Dukung EKI, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Pekerja Miliki Jamsostek

Redaksi - 07 August 2024 | 09:08 - Dibaca 467 kali
Advertorial Dukung EKI, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Pekerja Miliki Jamsostek
Dirut BPJS Ketenagakerjaan serahkan simbolis kepesertaan jamsostek kepada ketua kelompok tani di acara kick off EKI di Bojonegoro belum lama ini. (Foto: BPJS Ketenagakerjaan untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, PASURUAN - BPJS Ketenagakerjaan mendukung penuh program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang diresmikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gelanggang Olah Raga (GOR) Desa Dolok Gede, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (3/8/2024) lalu.

Gelaran ini merupakan rangkaian usaha OJK dan berbagai pelaku jasa keuangan untuk meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi di pedesaan, yang tujuannya untuk menggerakkan roda ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. 

Hadir langsung dalam peresmian tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo. 

“Kehadiran kami ini bentuk dukungan kepada program EKI. BPJS Ketenagakerjaan melalui program jaminan sosial dari kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, jaminan kehilangan pekerjaan hingga jaminan kematian akan menjadi jaring pengaman dalam perjalanan masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera,” ucap Anggoro.

Anggoro mengatakan, inklusi keuangan menjadi salah satu bentuk konkret dari hadirnya BPJS Ketenagakerjaan. Bahkan dalam rangkaian acara ini Anggoro memastikan serta menyerahkan secara simbolis kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada salah satu perwakilan ketua kelompok tani di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo. 

“Inklusi keuangan mampu menjadi salah satu solusi bagi ketimpangan yang terjadi. Kami terus berupaya untuk memperluas cakupan kepesertaan. Melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diamanahkan kepada BPJS Ketenagakerjaan diharapkan seluruh masyarakat khususnya pekerja dapat terlindungi dari risiko-risiko pekerjaan yang ada, dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan sudah melakukan kerja sama dan mendapatkan sambutan baik dari Pemerintah Bojonegoro, di mana dari 30% yang terlindungi kini menjadi 70 persen,” jelasnya.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menerangkan, program EKI berperan penting dalam inklusi literasi sektor jasa keuangan. Program EKI ini akan meningkatkan pertumbuhan warga desa yang jadi kunci penguatan ekonomi daerah hingga akhirnya dapat meningkatkan ekonomi nasional. 

Hendra meyakini setiap desa memiliki keunikan yang bisa dikelola dan dimanfaatkan sebagai potensi menggerakkan roda perekonomian warga lokal. Hal ini menjadi elemen penopang ekonomi daerah.

"Desa inilah jadi prototipe pengembangan desa dilakukan dengan pemetaan, baik soal potensinya untuk didukung sektor jasa keuangan yang pada gilirannya stimulasi produktivitas desa," terang Hendra.

Sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Timur Hadi Purnomo, yang menjelaskan bahwa pihaknya menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan kick off Ekosistem Keuangan Inklusif di wilayah pedesaan.

“Desa ini merupakan ekosistem yang juga menjadi prioritas BPJS Ketenagakerjaan. Kami akan terus berupaya untuk memaksimalkan cakupan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan khususnya di wilayah kami di Jawa Timur," kata Hadi.

"Sosialisasi dan edukasi secara masif kepada seluruh masyarakat pekerja akan kami dorong terus agar pekerja dapat bekerja keras dan bebas cemas karena risikonya telah dicover BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu kerja sama yang baik dengan stakeholder juga penting agar terciptanya masyarakat Indonesia yang sejahtera,” tambahnya.

Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pasuruan Trioki Susanto mengapresiasi terselenggaranya kick off meeting EKI. Trioki pun sependapat bahwa kunci pertumbuhan ekonomi nasional adalah kekuatan potensi domestik.

Menurutnya, dengan program EKI ini nantinya akan mampu meningkatkan pertumbuhan warga desa yang merupakan kunci penguatan ekonomi daerah hingga akhirnya dapat meningkatkan ekonomi nasional.

Dengan program EKI masyarakat desa dapat dengan mudah menggunakan berbagai produk keuangan secara optimal untuk mendukung kebutuhan usaha atau untuk kegiatan produktif lainnya.

"Untuk memperluas atau melakukan aktifitas usaha perlu dibarengi dengan perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan agar mereka dapat bekerja keras dan bebas cemas, karena terhindar dari risiko-risiko yang diakibatkan pekerjaan," pungkas Trioki. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya