SUARA INDONESIA, JOMBANG- Musim kemarau menjadi berkah tersendiri bagi petani semangka di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Salah satunya adalah Siman (58), petani di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso. Dia semringah karena hasil panen melimpah.
Siman mengatakan, tahun ini ia menanam semangka jenis Bali flower di lahan persawahannya seluas 4.200 meter persegi. Biaya yang dikeluarkan sejak tanam sampai panen, kisaran Rp 12 juta.
Dia mengaku senang, karena harga semangka panen tahun ini bagus. Untuk per 1.400 meter persegi, harga dikisaran Rp 9 jutaan di tingkat petani. Untuk luas tanamannya di lahan 4.200 meter persegi, biasanya menghasilkan semangka di kisaran 7-8 ton.
"Alhamdulillah, tahun ini cuaca sangat mendukung dan tidak ada hama penyakit di tanaman semangka. Dan harga juga lebih bagus dari tahun lalu," katanya, Kamis (08/08/2024).
Naryo, salah seorang pembeli semangka dari Kabupaten Kediri, mengatakan, hari ini dia membeli semangka di lahan persawahan Desa Rejoagung. Total yang ia borong ada lima hektare.
"Biasanya satu hektare mampu menghasilkan semangka 15 ton. Dan untuk jenis semangka yang paling banyak peminatnya yakni Inul merah hingga Bali flower. Dari satu hektare, petani bisa mendapatkan uang kisaran Rp 50 juta," terangnya.
Naryo menuturkan, untuk panen tahun ini cuacanya bagus. Dan tanaman semangka hasilnya juga bagus dibandingkan tahun sebelumnya. Karena tahun lalu, kata dia, banyak yang gagal panen.
"Untuk panen hari ini akan dikirim ke Pati, Jawa Tengah, serta ke Tuban, Jawa Timur. Pengiriman tergantung permintaan konsumen yang pesan," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi