SUARA INDONESIA, JEMBER – Pemkab Jember telah siap melakukan percepatan transaksi berbasis digital. Kesiapan ini seiring dengan penerapan teknologi informasi dan ekonomi digital yang menunjukkan tren meningkat dari tahun ke tahun.
Hal itu disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto saat mengikuti “High Level Meeting Rakorwil Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (7/5/2024).
Meski demikian, kata dia, Jember masih ada PR yang perlu segera dibenahi. Salah satunya adalah belum maksimalnya transaksi digital di kabupaten setempat. Untuk itu, pihaknya akan terus menggenjot penggunaan pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Jika pembayaran melalui QRIS meningkat, PAD juga akan meningkat. Untuk itu, kami akan bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember untuk melakukan sosialisasi ke desa-desa," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, transaksi digital melalui QRIS bukan hanya mempermudah pembayaran, tapi juga mampu mengendalikan inflasi. Meski belum optimal, namun secara berkala, angka pembayaran menggunakan QRIS di Jember dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Berdasarkan data Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Jember, nilai transaksi pembayaran melalui QRIS di Kabupaten Jember pada 2023 lalu, mencapai Rp 431,3 miliar dari 3,5 juta transaksi. Angka tersebut meningkat 45 persen untuk jumlah volume dan 70 persen untuk nominal transaksi, jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Pihak KPwBI Jember optimistis tahun 2024 nilai transaksi QRIS akan kembali meningkat. Sehingga pihaknya bersama perbankan lainnya akan terus bersinergi untuk memacu kinerja transaksi pembayaran melalui QRIS. (ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi