SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Jambore Trail di Ngawi Sukses, Ratusan Peserta Terlindungi Jamsostek

Redaksi - 15 July 2024 | 13:07 - Dibaca 1.54k kali
Advertorial Jambore Trail di Ngawi Sukses, Ratusan Peserta Terlindungi Jamsostek
Penyerahan simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada perwakilan peserta Jambore Trail Indonesia di Ngawi. (Foto: Jamsostek untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, NGAWI - Jambore Trail Indonesia di Kabupaten Ngawi pada Sabtu dan Minggu (13-14/7/2014) kemarin berlangsung meriah dan sukses. Event ini diselenggarakan oleh Trail Adhyaksa Community. Sekitar 500 peserta yang tidak hanya dari Ngawi tapi juga dari berbagai daerah dan luar pulau ini dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

Start dan Finish di Lapangan Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo. Adapun kegiatan dengan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini digelar dalam rangka kampanye Gempur Rokok Ilegal, sekaligus sebagai rangkaian perayaan HUT Ngawi ke 666 dan Hari Bhakti Adhyaksa ke 64.

Hadir di seremonial pembukaan acara ini diantaranya Wakil Bupati, jajaran Kejaksaan Negeri Ngawi, jajaran Forkopimda Ngawi, Ketua DPRD, OPD terkait (Pol PP) Ngawi, pejabat Bea Cukai Madiun, BPJS Ketenagakerjaan Ngawi, dan para undangan lainnya. 

BPJS Ketenagakerjaan Ngawi hadir untuk menyerahkan simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada peserta event. Ini menandai bahwa seluruh peserta event extrim ini terlindungi program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan. 

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ngawi Setyoningsih mengatakan, ini baru kali pertama event Jambore Trail Indonesia pesertanya dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan. Pada event-event sebelumnya, di daerah-daerah lain, panitia maupun komunitas tidak tahu kalau peserta maupun panitia penyelenggara bisa dilindungi BPJS Ketenagakerjaan. 

Nuning panggilan akrab Setyoningsih ini mengungkapkan, hal itu berdasarkan pengakuan panitia. "Wah... kami baru tahu ini kalau event seperti ini bisa dilindungi BPJS Ketenagakerjaan. Selama ini kami butuh perlindungan seperti ini, karena even ini rawan kecelakaan," tutur Nuning menirukan ucapan panitia.

"Jadi dengan adanya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan ini sangat membantu, bukan hanya untuk pesertanya, tapi juga bagi panitianya lebih enteng, tidak ada beban lagi, karena kalau ada resiko sudah ada yang memproteksi," lanjutnya.

Selain itu, masih menurut Nuning, terlindunginya peserta Jambore Trail Indonesia di Ngawi ini tidak terlepas dari peran Pemda Ngawi yang mempersyaratkan semua event olahraga di daerah ini wajib daftar BPJS Ketenagakerjaan. 

Ia pun menambahkan, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini diberikan bukan hanya saat event, saat latihan pun bisa terproteksi. "Jadi dengan hanya membayar sekali, Rp 16.800,-, bisa terproteksi selama sebulan," kata Nuning. 

Sebelumnya, dalam sambutannya, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko berpesan agar segala event kegiatan di Ngawi harus ada perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. "Karena perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan sangat penting bagi siapa saja yang beraktifitas, terlebih bagi peserta event ekstrim ini," tuturnya.  

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Ngawi Afiful Barir S yang juga sebagai Dewan Pengarah Panitia Penyelenggara Jambore Trail Indonesia di Ngawi pun mengatakan, seharusnya setiap event-event olahraga yang memiliki resiko bisa memakai layanan BPJS Ketenagakerjaan, seperti halnya event trail yang diinisiasi ini.

"Karena, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan memberikan kenyamanan pada peserta dan panitia saat event berlangsung. Jadi harapannya semua event terlebih yang ektrim seperti ini bisa menggandeng BPJS Ketenagakerjaan, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicover BPJS Ketenagakerjaan," kata Afiful.

Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Obet Riawan menambahkan, meskipun event ini fun, tapi harus tetap mengutamakan keselamatan. "Ini bukan tes andrinalin, tapi juga utamakan keselamatan. Bagaimana bisa happy kalau tidak selamat," ujarnya.

"Kami sangat berterimakasih pada Kejaksaan Negeri dan Pemda Ngawi telah memberi ruang untuk mendaftar dan memberikan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sekaligus edukasi pada komunitas olahraga ekstrim ini. Sinergi antara Kejaksaan, Pemda dan BPJS Ketenagakerjaan ini bukti bahwa Kejari dan Pemda Ngawi sangat awareness terhadap keselamatan," tandasnya.

Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Anwar Hidayat kembali menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi Pemkab dan Kejari serta BPJS Ketenagakerjaan Ngawi dalam mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. "Ngawi memang luar biasa," ucapannya seraya menambahkan selamat. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya