SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Partai Pengusung Petahana Situbondo Ancam Melaporkan Akun Medsos Penyebar Flyer Provokatif ke Polda Jatim

Syamsuri - 01 August 2024 | 13:08 - Dibaca 1.83k kali
Politik Partai Pengusung Petahana Situbondo Ancam Melaporkan Akun Medsos Penyebar Flyer Provokatif ke Polda Jatim
Ketua Partai Demokrat Situbondo, Janur Sasra Ananda didampingi stafnya saat menyampaikan rilis media di Kantor Demokrat Jl. Sucipto Situbondo. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, SITUBONDO - Partai Demokrat Situbondo bakal melaporkan akun medsos penyebar flyer provokatif ke Polda Jawa Timur atas viralnya gambar bacabup petahana Karna Suswandi dan partai politik pendukungnya dengan bertuliskan “Siap Tumbangkan Kultur di Pilkada Situbondo 2024” di media sosial.

Hal ini dilakukan karena flyer yang sudah tersebar di TikTok maupun grup-grup WhatsApp tersebut isinya provokatif yang dapat merugikan calon dan pendukung dari petahana.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Situbondo, Janur Sasra Ananda menjelaskan, tim advokat pendukung calon Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Petahana dalam waktu dekat akan melaporkan akun TikTok yang menyebarkan flyer tersebut ke Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.

Sebab, selain merugikan partai pendukung dan calon petahana flyer tersebut juga dinilai melanggar UU ITE lantaran diduga menyebarkan informasi hoax kepada masyarakat menjelang Pilkada 2024.

"Jadi pihaknya melalui tim advokasi nanti akan melaporkan kepada Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, agar supaya dicari siapa diduga pelaku yang menyebarkan flyer itu ke media sosial. Tetapi yang jelas yang akan diperiksa pertama kali mereka yang menyebarkan, dan Insya Allah Polda ini bisa melacak siapa orangnya yang punya akun bodong tersebut," jelasnya, Kamis (01/08/2024).

Oleh karena itu, kata Janur langkah tegas ini kita ambil agar menghindari adanya potensi konflik horizontal di masyarakat. "Jangan sampai kamtibmas yang sudah kondusif bisa terjaga dan jangan sampai terganggu dengan adanya ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab menjelang pelaksanaan Pilkada 2024," bebernya.

Menurut dia, masyarakat Situbondo saat ini sudah mulai bijak dan cerdas dalam menyikapi persoalan politik yang terjadi selama ini, sehingga tidak mudah terpengaruh dan terpancing setiap menerima informasi dari media sosial maupun media massa.

"Sehingga masyarakat sudah bisa menilai mana itu informasi hoaks, dan mana yang niatnya ingin mengadu domba serta mana Informasi yang benar-benar asli dari sumber yang bisa terpercaya," terangnya.

Lebih lanjut, Janur menegaskan bahwa flyer yang disebar itu merupakan bentuk nyata black campaign atau kampanye hitam yang menyudutkan Bacabup Karna Suswandi beserta para partai pendukungnya.

"Yang jelas tujuannya untuk merongrong dan ingin memecah belah serta mengurang suara calon petahana di Pilkada 2024. Jadi yang jelas kami ini sangat dirugikan sebagai pengusungnya, sehingga kami perlu melakukan klarifikasi di akun media sosial, termasuk dalam rilis berita," imbuhnya.

Pihaknya memastikan, hubungan calon petahana Karna Suswandi dan Nyai Khoirani dengan para ulama sangat terjalin sangat baik.

"Jadi jangan ditarik-tarik ke masalah politik. Seharusnya Pilkada ini kita sambut dengan riang gembira tanpa harus menjatuhkan calon satu dengan calon lainnya. Sehingga kondusifitas masyarakat di Situbondo ini bisa tetap terjaga dengan baik," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya