SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

KPU Kota Probolinggo Sosialisasikan PKPU 8 Tahun 2024, Parpol Diminta Perhatikan Tahapan Pelaksanaan Pilkada

Lutfi Hidayat - 11 July 2024 | 11:07 - Dibaca 1.43k kali
Politik KPU Kota Probolinggo Sosialisasikan PKPU 8 Tahun 2024, Parpol Diminta Perhatikan Tahapan Pelaksanaan Pilkada
Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal membuka rakor dan sosialisasi PKPU No.8 Tahun 2024 di Hotel Bromo View. (Lutfi Hidayat/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, PROBOLINGGO – Pilkada serentak tahun 2024 dalam hitungan bulan, KPU Kota Probolinggo telah melakukan sejumlah tahapan awal yang diagendakan sesuai ketentuan KPU Pusat.

Rapat koordinasi (rakor) dan sosialisasi peraturan pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) digelar KPU Kota Probolinggo di Hotel Bromo View, Rabu sore (10/7/2024).

KPU Kota Probolinggo menyosialisasikan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No.8 tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Dalam PKPU tersebut ada 17 bab terkait tahapan hingga ketentuan peralihan.

Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal, menyatakan bahwa PKPU tersebut menjadi pedoman penyelenggaraan Pilkada 2024, yang disosialisasikan kepada utusan masing-masing Parpol, Bawaslu, PPK dan PPS, hingga aparat keamanan.

“Jadi di PKPU 8 ini disampaikan secara mendetil tahapan-tahapannya. Misalnya tahapan pengumuman pendaftaran, tahapan pendaftaran, kemudian ada pemeriksaan berkas administrasi termasuk yang berkaitan dengan perbaikan, pemeriksaan kesehatan sampai nanti pada tahap penetapan kemudian nomor urut. Setelah itu bisa dilakukan kampanye,” terangnya.

Sementara pada tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) calon pemilih, pelaksanaannya telah dilakukan sejak 2 pekan terakhir dengan jumlah penyelesaian 95 persen.

“Kalau target kami selesai dalam tiga pekan. Tapi pada dua pekan lebih ini, para Pantarlih telah selesai 95 persen. Jadi kami yakin nanti pada pekan ketiga tuntas,” ujarnya.

Menurutnya tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada sebelumnya turun di sekitar angka 79 persen. Ia berharap pada Pilkada 2024 tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, terlebih bisa lebih meningkat.

“Kalau berkaca pada Pilkada sebelumnya, tingkat partispasi masyarakat turun. Memang banyak faktor yang melatarbelakanginya, kami harap Pilkada 2024 bisa meningkat atau paling tidak tetap,” harapnya.

Terkait jumlah TPS pada Pilkada 2024 berkurang 50 persen dari jumlah TPS saat Pemilu kemarin. Karena jumlah pemilih di masing-masing TPS itu lebih banyak dengan rentang antara 400-600 orang per-TPS.

“Pemilu kemarin kan ada lima surat suara yang harus dicoblos. Kalau di Pilkada ini, kan hanya pemilihan gubernur-wakil gubernur dan wali kota-wakil wali kota,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya