SUARA INDONESIA, JOMBANG- KPU Kabupaten Jombang, Jawa Timur, membentuk 3.812 panitia pendaftar pemilih (pantarlih) yang akan diberi tugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan ketua KPU Jombang Ahmad Udi Masjkur di sela-sela acara nonton bareng (nobar) pemecahan rekor MURI coklit serentak sejuta pemilih dalam tahapan pemutakhiran data pemilih di gedung Husni Kamil Manik KPU Jombang, Senin (24/06/2024).
Ahmad Udi Masjkur mengaku telah berkomitmen untuk segera menyesuaikan diri, karena tahapan pilkada sudah berjalan. Dan saat ini sudah memasuki coklit daftar pemilih.
"Untuk pelaksanaan coklit merujuk pada data pemilihan Pileg dan Pilpres 2024. Petugas pantarlih akan mendatangi rumah warga untuk memastikan apakah data anggota keluarga dalam rumah tersebut memenuhi syarat (MS) atau tidak memenuhi syarat (TMS)," terangnya.
Menurutnya, tahapan coklit ini penting untuk memastikan setiap warga negara Indonesia mendapatkan hak untuk memilih pada Pilkada 2024.
“Peran teman-teman media sebagai bagian dari pilar demokrasi untuk membantu mengawasi jalannya pelaksanaan setiap tahapan pilkada juga sangat penting,” paparnya.
Udi menambahkan, saat ini KPU Jombang dituntut berlari sekuat tenaga, karena tahapan Pilkada 2024 telah berjalan.
"kami berharap sinergi dari stakeholder terkait, pemangku kepentingan, serta partai politik dan para penggiat pilkada. Dukungan dan sinergi agar bisa berjalan lebih optimal serta lebih demokratis,” pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi