SUARA INDONESIA, SUMENEP- Pemberian rekomendasi dari DPP Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Achmad Fauzi Wongsojudo dan Faisal Muhlis untuk maju di Pilkada Sumenep 2024, dinilai masih menyimpan sejumlah teka-teki politik.
Seorang pengamat politik Sumenep, Mohammad Hidayaturrahman mengatakan, hal itu merupakan sebuah kejutan besar. Karena sebelumnya, tak pernah tersiar kabar bahwa PAN akan mendukung Achmad Fauzi Wongsojudo.
"Ini salah satu kejutan dalam Pilkada Sumenep. Karena sebelumnya PAN tidak pernah muncul ke publik akan mendukung Fauzi," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, Achmad Fauzi Wongsojudo resmi mengantongi rekomendasi dari DPP PAN untuk maju sebagai Calon Bupati di Pilkada 2024 nanti.
Di saat yang bersamaan, Faisal Muhlis juga mendapatkan surat rekomendasi untuk bertarung dalam kontestasi politik, sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sumenep.
Hidayaturrahman menilai, terdapat hal menarik dari pemberian rekomendasi yang dilakukan secara bersamaan itu. Akan tetapi tidak dalam satu paket.
Pasalnya, DPP PAN merekomendasikan Achmad Fauzi sebagai Cabup. Kemudian Faisal Muhlis sebagai Cawabup yang ditugaskan untuk mencari Cabup yang akan menjadi pasangannya di Pilkada 2024.
"Ada yang lebih menarik lagi sesungguhnya, karena rekom itu tidak secara bersamaan dalam satu paket, di satu sisi hanya merekomendasi Acmad Fauzi untuk Calon Bupati, sementara rekom yang lain menyebutkan bahwa Faizal Muhlis sebagai ketua DPD PAN Sumenep dicalonkan sebagai wakil, dan ditugaskan untuk mencari calon Bupati untuk berpasangan," lanjutnya.
Dirinya mengherankan keputusan dari DPP PAN yang tidak memasangkan secara langsung Fauzi-Faisal dalam rekomendasi tersebut. Dengan begitu, kemungkinan kata dia, masih ada persoalan yang belum selesai.
Dia menambahkan, terdapat teka-teki yang cukup besar untuk memastikan apakah petahana akan menggandeng Faisal Muhlis dalam pencalonannya di Pilkada Sumenep 2024 nanti.
"Kenapa tidak langsung satu paket. Menurut saya ada yang tidak clear dalam rekom ini. Inilah kemudian teka-tekinya dan tentu untuk menjawab itu bukan hal yang mudah, kemungkinannya juga tidak terlalu besar," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi