SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Mantan Bupati Jember Faida, Mulai Tebar Janji ke Pelosok Desa

Magang - 14 June 2024 | 14:06 - Dibaca 544 kali
Politik Mantan Bupati Jember Faida, Mulai Tebar Janji ke Pelosok Desa
Salah satu banner Bacabup Faida yang terpampang di salah satu sudut desa. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, JEMBER - Gambar dan poster nama mantan Bupati Jember Faida, kembali menghiasi sepanjang jalan desa-desa di Kabupaten Jember.

Bupati yang sempat fenomenal dan kontroversial dengan sejuta program duafanya ini, percaya diri akan kembali maju mencalonkan Bupati Jember periode 2024-2029.

Selain gambar dengan pakaian motif merah dan putih, banyak tulisan berisikan janji akan memberikan program yang brilian untuk masyarakat jika dirinya memimpin.

Tidak tanggung-tanggung, yang akan disasar adalah 1.000 musala atau langgar, guru ngaji dan fasilitas lain akan diperbaiki jika dirinya kembali menjadi bupati.

"Bedah rumah 1000 musala/langgar, bangunan, MCK, tempat wudhu, sarana dan prasarana seperti sound, mik dan karpet," berikut tulisan yang dipampang.

Tidak hanya itu, pesantren, nelayan, petani, seniman, disabilitas, guru PAUD, RA , Madrasah dan RT/RW juga akan dijadikan program prioritas jika nanti terpilih.

"50 ribu bedah rumah, MCK dan akses air bersih," berikut tulisan salah satu poster lainnya.

Menanggapi hal itu, salah seorang aktivis, Sukra memandang, majunya kembali Faida sebagai bakal calon Bupati Jember adalah bukti bahwa iklim demokrasi di Jember berjalan.

Kendati begitu, dirinya meminta kepada semua bakal calon bupati, jangan hanya sekedar mengumbar janji dan tidak boleh terlalu menganakemaskan timnya.

"Saya pernah jadi relawan Faida, saya pernah ikut menyukseskan Hendy. Karena terlalu percaya pada pendukungnya,  jangan sampai masyarakat dinomor duakan. Ini tidak boleh terjadi," ucapnya.

Sukra mencontohkan, program pupuk Si Jempol yang diperkirakan menelan anggaran Rp 4,2 miliar dari APBD.

Namun sampai sekarang, kata dia, kelangkaan pupuk subsidi di tingkat petani belum juga terselesaikan.

"Sebagai orang awam saya mau bertanya. pabrik pupuk itu untuk siapa, yang menikmati siapa, rakyat yang mana. Petani Jember masih banyak yang kebingungan mencari pupuk," katanya.

Begitupun masa kepemimpinan Bupati Faida, program bedah rumah masih perlu kritik dan perbaikan.

"Coba masyarakat semua dilibatkan langsung untuk ikut ambil bagian, jangan hanya orang tertentu," sentilnya.

Hari ini, kata dia, masyarakat menginginkan bukti. Dan ketika jadi, harus terus dikawal programnya dan melibatkan semua unsur masyarakat.

"Dengan begitu, masyarakat akan ikut menikmati dan ikut merasakan. Apa yang saya sampaikan Itu hanya aspirasi dan keinginan sebagai rakyat kecil," harapnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Magang
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV