SUARA INDONESIA, JEMBER- Empat bakal calon bupati telah mengembalikan formulir pendaftaran ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jember. Mereka adalah Faida, Hendy Siswanto dan Ahmad Sudiono. Terakhir, pengembalian formulir dilakukan oleh Nanang Handono Prasetyo atau Haji Nanang, Rabu (29/5/2024).
Seusai menyerahkan formulir pendaftaran bersama tim dan pendukungnya, Haji Nanang mengatakan, sesuai komitmen awal, pihaknya akan melibatkan semua partai pengusung untuk menyusun visi misi, sekaligus program unggulan. Karena menurut dia, kolaborasi sejak awal penting dilakukan, terlebih partai memiliki informasi yang komplet tentang Jember.
“Dan ketika terpilih jadi Bupati Jember, maka tidak ada kesulitan baru. Karena semua sudah sepakat, khususnya dengan partai pengusung,” katanya.
Sejauh ini, memang belum ada partai yang mengeluarkan rekomendasi resmi, baik untuk calon bupati maupun wakil bupati. Terkait hal itu, dirinya mengaku sudah melakukan komunikasi dengan para ketua umum partai di Jakarta.
Bahkan, jauh-jauh hari Haji Nanang sudah melakukannya. Namun kala itu, bukan untuk menjaring rekomendasi pilkada, tapi terkait pekerjaan saat dia menjabat sebagai direktur di Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).
“Sejak dulu saya sudah terbiasa komunikasi dengan ketua umum partai-partai besar. Namun berkaitan dengan pekerjaan saya di PUPR. Partner kami itu Komisi V DPR RI dan mereka punya ketua umum. Jadi, saya sering diajak ngobrol tentang pekerjaan ke-PU-an seluruh Indonesia,” sebutnya.
Bermodal itu, Haji Nanang mengaku tidak sulit membangun komunikasi kembali, serta melakukan lobi-lobi yang lebih spesifik terkait rekomendasi pilkada. Bahkan, dirinya telah mengawali membangun komunikasi itu sejak dari pengurus kabupaten hingga Dewan Pengurus Pusat (DPP) di Jakarta.
“Saat ini seluruh Indonesia belum ada rekom partai yang diturunkan. Langkah berikutnya, saya akan melakukan sesuai ketentuan untuk menyongsong rekomendasi tersebut. Juga bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat,” bebernya.
Bagaimana soal calon wakil bupati yang bakal menjadi pasangan pada pilkada nanti? Haji Nanang mengungkapkan, berdasarkan perhitungan tim konsultan dan pertimbangan pribadi, dirinya telah mengusulkan Ketua DPD Partai Golkar Karimullah Dahrujiadi, sebagai pendampingnya. Meski demikian, usulan itu bukan harga mati. Karena masih dinamis dan bisa saja berubah.
“Namun yang jelas, wakil ini harus benar-benar wakil. Artinya, satu jiwa dengan bupati dalam menjalankan tugas-tugasnya. Syukur-syukur, nantinya bisa melanjutkan visi misi bupati,” jelasnya.
Sementara, Sekretaris PPP Jember Abu Yazid Merdeka mengaku sependapat dengan Haji Nanang. Menurutnya, partai adalah mitra yang salah tugasnya mengawal program bupati terpilih. Bahkan, kata dia, tidak hanya partai pengusung saja, tapi semua partai. Mereka harus diakomodasi apa kepentingannya selama untuk membangun Jember.
“Hingga saat ini sudah ada empat orang yang telah mengembalikan formulir. Sedangkan yang sudah mengambil sebelumnya ada enam calon. Haji Nanang menjadi calon keempat yang telah mengembalikan. Pendaftaran akan ditutup 31 Mei ini,” pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi