Pecah Rekor, Michael Edy Hariyanto Raih Suara DPRD Terbanyak se-Banyuwangi di Pileg 2024

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - KPU Banyuwangi telah menetapkan kursi 50 calon anggota DPRD Banyuwangi terpilih hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 pada Selasa, 28 Mei kemarin.

Hasilnya, Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Michael Edy Hariyanto berhasil memecahkan rekor suara terbanyak se-Bumi Blambangan.

Michael yang maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banyuwangi 2 ini mampu meraup 14.213 suara. Angka ini mengungguli para pesaingnya dari berbagai partai yang ikut kontestasi.

Suara terbanyak kedua disusul Arvy Rizaldi, Caleg DPRD Banyuwangi dari PKB yang juga maju dari Dapil Banyuwangi 2. Ia memperoleh 14.076 suara.

Kemudian suara terbanyak ketiga diraih oleh Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ruliyono dari Dapil Banyuwangi 6 dengan perolehan 13.501 suara.

Dalam wawancaranya, Michael mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para pemilih yang telah mempercayainya untuk kembali mewakili mereka di DPRD. 

“Saya sangat senang, berarti masyarakat percaya saya untuk kembali duduk di DPRD,” ungkap pria yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Banyuwangi ini, Rabu (29/5/2024).

Menurut Michael, ini adalah amanah yang besar. Sehingga dirinya akan lebih bekerja keras untuk mewujudkan aspirasi masyarakat.

"Ini bukan kemenangan saya pribadi, tetapi kemenangan masyarakat Banyuwangi. Mari bersama-sama kita wujudkan Banyuwangi yang lebih baik," kata Michael dengan penuh optimisme.

Sebagai bentuk keseriusannya membangun Banyuwangi, Michael bahkan telah menyatakan diri untuk maju sebagai Calon Bupati maupun Calon Wakil Bupati di Pilbup Banyuwangi 2024 mendatang.

Saat ini Michael tengah intens membangun komunikasi dengan partai koalisi untuk mendapatkan tiket ke Pilkada.

Michael mengatakan, Partai Demokrat tidak bisa mengusung calon tunggal dikarenakan alokasi kursi DPRD yang diperoleh kurang dari 20 persen.

Di Pileg DPRD Banyuwangi 2024 kemarin, Demokrat hanya mampu memperoleh 7 kursi dari 50 kursi yang tersedia.

Jumlah tersebut sama dengan kursi yang diperoleh Partai Golkar dan Partai NasDem. Yakni masing-masing 7 kursi.

Dari banyaknya kursi yang diperoleh justru PDI Perjuangan yang keluar jadi pemenang. Partai berlogo moncong putih ini berhasil mengamankan 11 kursi, kemudian disusul PKB dengan jumlah 9 kursi.

“Menyalonkan bupati bukan hanya kesiapan, tetapi juga rekomendasi 20 persen dari partai koalisi. Makanya komunikasi dengan partai koalisi terus saya bangun. Perkara dapat rekom atau tidak, mohon doanya,” tandas Michael. (*)