SUARA INDONESIA, SITUBONDO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Situbondo, resmi melantik dan mengambil sumpah 51 panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam) di Hall Room Lotus SMKN 1 Panji, Situbondo, Sabtu (25/4/2024).
Ketua Bawaslu Ahmad Faridl Ma'ruf menjelaskan, sebanyak 51 panwascam yang dilantik tersebut tersebar di 17 kecamatan se-Kabupaten Situbondo. Masing-masing kecamatan diisi tiga orang pengawas.
Menurut Faridl, sebenarnya pelantikan panwascam di Situbondo regulasinya agak terlambat. Hal ini disebabkan karena Bawaslu Kabupaten Situbondo masih menunggu petunjuk dari Bawaslu RI.
"Bawaslu kabupaten ini hanya sebagai pelaksana undang-undang, bukan pembuat regulasi. Harusnya kita ini sudah bertugas mengawasi rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS)," jelasnya.
Oleh karena itu, Faridl berharap kepada seluruh panwascam yang baru dilantik, agar dapat menjalankan tugas secara profesional dan independen, serta penuh tanggungjawab dengan mengacu kepada prinsip-prinsip pengawasan.
"Panwaslu kecamatan yang baru dilantik dan diambil sumpahnya ini dapat menjalankan tugas dengan baik dan segera bisa mengawasi rekrutmen PPS dan pelaksanaan pantarlih di kecamatannya masing-masing," ucapnya.
Selain itu, kata Faridl, tugas panwascam ini juga melaksanakan pengawasan terhadap tahapan-tahapan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 yang sedang berjalan saat ini.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi, yang hadir pada pelantikan itu menuturkan, semua petugas panwascam yang baru dilantik ini agar bisa melaksanakan tugas dengan baik dan bisa menjadi wasit pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
"Tentu dengan kerja panwascam profesional dan independen, bisa menghasilkan pelaksanaan pilkada serentak yang akan berjalan dengan sukses, damai, aman dan tertib. Sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana yang kita harapkan bersama," terangnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi