SUARA INDONESIA, SITUBONDO - Ribuan warga mengiringi pasangan Edi Santoso dan Ide Prima Hadianto mendatangi kantor DPC PPP Situbondo, Rabu (22/05/2024). Kehadiran pasangan dengan akronim Esto ini, untuk mengikuti penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di partai Ka’bah.
Menurut Edi Santoso, pendaftaran ini baru tahap awal. Selanjutnya, pihaknya akan mengikuti mekanisme di internal partai. Termasuk mengikuti apapun keputusan akhir di dewan pengurus pusat (DPP). Sebab, kata dia, meski DPC dan DPW dapat memberikan saran dan masukan, tapi keputusan akhir rekomendasi tetap berada di DPP.
"Jadi untuk rekomendasi ini masih sangat jauh dan dinamis. Biasanya rekom dikeluarkan oleh DPP di detik-detik akhir pendaftaran ke KPU Situbondo yang akan dilaksanakan pada Agustus 2024 mendatang," katanya.
Lebih lanjut Edi menjelaskan, pendaftaran ini menunjukkan kesungguhan mereka berdua. Bermodal dukungan dan antusiasme masyarakat, dia menegaskan, pasangan Esto tidak main-main maju sebagai kandidat bupati dan wakil bupati Situbondo.
"Bismillah! Apabila nanti ditakdirkan terpilih, prioritas kami berdua ini pembangunan di Situbondo untuk orang Situbondo, bukan dinikmati oleh orang dari luar daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati DPC PPP Situbondo, Arifin menjelaskan, hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati di DPC PPP.
Menurutnya, sampai hari ini yang sudah mendaftarkan diri dan telah memenuhi persyaratan yaitu Karna Suswandi, Khoironi, Karnadi, Syaiful Bahri, Supriyono, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Edi Santoso, Ide Prima Hadiyanto dan Muhammad. “Berikutnya ada Ketua Fraksi PPP Arifin dan Bendahara DPC PPP, Ulfiyah," terangnya.
Selanjutnya, setelah semua berkas dari calon bupati dan wakil bupati ini terkumpul dan rampung, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama pengurus DPC. Kemudian, semua berkat akan diserahkan ke DPW dan DPP PPP di Jakarta, agar segera diproses untuk menentukan rekomendasi. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi