SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Haji Nanang Pinang Ketua DPD Golkar, Ajak Maju Bareng di Pilkada Jember

Tamara F - 25 April 2024 | 20:04 - Dibaca 1.55k kali
Politik Haji Nanang Pinang Ketua DPD Golkar, Ajak Maju Bareng di Pilkada Jember
Bakal Calon Bupati Jember Nanang Handono Prasetyo saat bertemu dengan Ketua DPD Partai Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi. (Foto: Mahrus Sholih/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JEMBER- Dinamika menjelang Pilkada 2024, kian menarik. Sejumlah bakal calon bupati (bacabup) mulai bergerilya untuk mendapatkan rekomendasi partai politik. Seperti yang dilakukan Nanang Handono Prasetyo. Ia bertandang ke Kantor Partai Golkar Jember dan meminang Karimullah Dahrujiadi, Ketua DPD Partai Golkar, sebagai calon wakilnya.

Lawatan yang dikemas dalam bentuk silaturahmi ini, dinilainya cukup strategis. Apalagi, pensiunan birokrat yang akrab disapa Haji Nanang tersebut, sebelumnya sudah intens komunikasi politik maupun pribadi dengan politisi yang kerap dipanggil Haji Karim itu.

“Dan memang benar, Pak Haji Karim merupakan satu-satunya yang saya undang dan ajak untuk mendampingi sebagai calon wakil bupati, demi Jember ke depan yang lebih baik,” kata Haji Nanang, usai menggelar pertemuan bersama Pengurus DPD Partai Golkar Jember, Kamis (25/4/2024) sore.

Dia meyakini, perolehan suara Partai Golkar di DPRD Jember yang mencapai enam kursi, bisa menjadi modal awal untuk menggalang koalisi mengusung dirinya dan Haji Karim. Sejauh ini, dia juga sudah menjajaki, serta melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai.

Selain intens berkomunikasi dengan Golkar, sebelumnya dirinya juga sudah menjalin komunikasi dengan PKS. Berikutnya, merajut silaturahmi dengan PPP dan PDI Perjuangan, juga partai-partai lainnya.

Bagi Haji Nanang, keputusan menggandeng Haji Karim sudah final. Dalam komunikasi politik yang telah ia bangun dengan beberapa partai dan pengurus, ketetapan sosok yang bakal mendampinginya juga telah disampaikan.

“Saya sudah meminta dan mengusulkan bahwa Haji Karim sebagai wakil bupati saya. Dan itu sudah saya sampaikan ke beberapa partai di Jember. Alhamdulillah, sepanjang yang saya tahu, tidak ada penolakan,” bebernya.

Di lokasi yang sama, Haji Karim mengaku, komunikasi yang dilakukan dengan Haji Nanang memang cukup intensif. Lawatan hari ini, juga merupakan kunjungan balasan karena sebelumnya ia sempat bersilaturahmi di rumah Haji Nanang.

Terlebih pada 19 April lalu, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar telah mengeluarkan surat yang isinya agar pengurus partai tingkat provinsi dan kabupaten/kota, tidak melakukan penjaringan baru, karena sudah ada beberapa nama yang diusulkan. Salah satunya adalah Nanang Handono Prasetyo.

“Pada pertemuan tadi banyak yang kami dapat. Mulai tentang profil beliau, penyampaian dan penajaman visi, serta komitmen ke depan untuk Partai Golkar. Dan Haji Nanang juga satu-satunya calon yang meminta saya sebagai calon wakilnya,” ucapnya.

Meski demikian, anggota DPRD Jawa Timur ini mengungkapkan, sebagai partai yang menjunjung legalitas dan aturan organisasi, tentu ada proses dan tahapan yang dilalui. Termasuk, melihat kembali hasil rapat pimpinan daerah (rapimda) yang merekomendasikan dirinya agar maju sebagai calon bupati. Apakah tetap berpegang pada hasil rapimda itu atau justru berubah.

Di sisi lain, pemetaan elektabilitas calon melalui lembaga survei, juga perlu menjadi pertimbangan tersendiri. Apakah sikap Partai Golkar tetap mengawal dan memberangkatkan kadernya sendiri sebagai calon bupati atau wakil bupati.

Belum lagi tugas tambahan yang harus segera dituntaskan. Partai dan calon harus mampu merajut koalisi. Karena enam kursi yang didapatkan pada pemilu kemarin, belum cukup untuk membuat Partai Golkar mengusung pasangan calon sendiri.

“Tentu harus ada koalisi dengan melakukan komunikasi politik dengan seluruh partai dan calon. Secara internal, Partai Golkar juga melakukan survei. Dan menurut kami, Haji Nanang ini sangat bersemangat mencalonkan diri sebagai bupati,” jelasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Tamara F
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya