SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Korcam Kades Inginkan Bondowoso Dipimpin Putra Daerah, Begini Alasannya

Muhammad Nurul Yaqin - 22 April 2024 | 18:04 - Dibaca 1.66k kali
Politik Korcam Kades Inginkan Bondowoso Dipimpin Putra Daerah, Begini Alasannya
Rapat Koordinasi (Rakor) Sentra Komunikasi Antar Kepala Desa (SKAK) di Cafe Orila Bondowoso (Foto Istimewa)

SUARAINDONESIA, BONDOWOSO- Sejumlah Kepala Desa (Kades) yang tergabung dalam Sentra Komunikasi Antara Kepala Desa (SKAK) ikut menyuarakan kriteria calon Kepala Daerah di Pemilihan Pubati (Pilbup) Kabupaten Bondowoso 2024.

Koordinator kecamatan (Korcam) Kades, Denis Halimansyah, menyatakan, mayoritas Kepala Desa (Kades) masih menginginkan putra daerah yang memimpin Kabupaten Bondowoso.

"Mayoritas Kades menginginkan Bondowoso itu dipimpin oleh putra daerah. Putra daerah itu yang memang asli kelahiran Bondowoso dan dianggap mumpuni," kata Denis usai Rakor antar Kades se Kabupaten Bondowoso yang tergabung dalam SKAK di Cafe Orila, Senin (22/4/2024).

Menurut Denis, para Kades bersepakat sosok putra daerah yang dianggap mempunyai kapasitas kemampuan dan layak memimpin Bondowoso masih ada pada sosok H. Ahmad Dhafir.

Kata Denis, meski Kades itu tidak mempunyai kapasitas memberikan restu dan rekomendasi. Namun Kades juga mempunyai hak menentukan sebuah pilihan dalam memilih kepala daerah nanti.

"Hanya saja mayoritas Kades di Bondowoso sampai saat ini masih menginginkan sosok kepala daerah yang berasal dari putra daerah. Karena putra daerah mengetahui tentang kondisi dan situasi daerah yang sebenarnya," ujarnya.

Denis mengatakan, akan terus melakukan komunikasi lebih intensif antar Kades, bagaimana caranya agar ada putra daerah bisa ikut kontestasi politik terutama menjadi P1.

Menurut Denis, terkait soal dawuh atau restus kiai pondok pesantren soal pemilihan kepala daerah juga ada korelasinya, tetapi yang juga perlu diketahui bahwa di Bondowoso itu tidak 100 persen masyarakat berasal dari alumni pondok pesantren.

Untuk itu, lanjut Denis, calon kepala daerah ini harus mewakili dan dapat merangkul semua golongan. Bukan hanya masyarakat yang alumni pondok pesantren.

"Kriteria sosok yang bisa mewakili semua golongan hanya lah terdapat pada sosok H. Ahmad Dhafir. Ia Mewakili santri itu layak, mewakili non santri juga layak," imbuhnya.

Denis mengaku, sebelum menjadi Kades sudah kenal dengan sosok H. Ahmad Dhafir. Ia bisa merangkul semua kalangan, tanpa terkecuali dan tidak membeda bedakan masyarakat maski bukan satu partai.

"Terlihat ketika turun ke masyarakat itu tanpa tendensi apapun. Sekalipun yang berhubungan dengan beliau itu berbeda partai. H Ahmad Dhafir sangat bisa merangkul," ujarnya.

Menurutnya, ketika sosok demikian memimpin Bondowoso, maka akan bisa menyolidkan atau mengompakkan seluruh elemen masyarakat.

Katanya, berbicara politik itu dinamis, sebelum calon ini ditetapkan, apa saja kemungkinan bisa terjadi.

"Seandainya H Ahmad Dhafir tidak bisa mencalonkan diri, karena memang sudah terikat dengan dawuh dari kiai dan diberikan tugas hanya untuk tetap menahkodai Ketua DPRD. maka itu menjadi hak kami para Kades untuk memilih siapa saja," pungkasnya.



» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya