SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Survei Terbaru LSI Denny JA di Probolinggo: Elektabilitas Gus Haris Memuncak

Lutfi Hidayat - 08 April 2024 | 15:04 - Dibaca 2.08k kali
Politik Survei Terbaru LSI Denny JA di Probolinggo: Elektabilitas Gus Haris Memuncak
dr. Mohammad Haris Damanhuri, (Gus Haris), Kadidat bakal calon Bupati Probolinggo tahun 2024. (Istimewa)

SUARA INDONESIA, JAKARTA - Lembaga survei LSI Denny JA merilis hasil survei politik dalam di bursa Pilkada serentak tahun 2024.

Dalam surveinya di Probolinggo, nama pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, dr. Muhammad Haris (Gus Haris), mendominasi sebagai kandidat calon bupati dengan elektabilitas tertinggi. 

Dalam kontestasi pilbup yang bakal digelar 27 November 2024 nanti, beberapa nama kandidat muncul untuk berebut kursi bupati. 

Kandidat bakal calon bupati Probolinggo yang bersiap dalam kontestasi itu yakni Abdul Malik Haramain (ketua PKB), Habib Mahdi (ketua PPP), Faisol Riza (anggota DPR PKB), Habib Hadi Zainal Abidin (mantan Wali Kota Probolinggo). 

Juga muncul nama Hamid Wahid (KH. Hamid/Pengasuh Ponpes Nurul Jadid Paiton), Muhammad Haris (Gus Haris/Pengasuh PP Zainul Hasan Genggong), Ugas Irwanto (Pj. Bupati Probolinggo), Zainal Arifin (ketua Garda Bangsa PKB Probolinggo), Oka Mahendra (ketua Golkar), Zulmi Noor Hasani dan Dini Rahmania (putra dan putri mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminudin).

Survei dilakukan dengan metodologi multistage random sampling, yang berlangsung 25 Maret hingga 4 April 2024 melibatkan 440 individu sebagai responden dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Hasilnya menunjukkan, bahwa Gus Haris berada di posisi elektabilitas teratas dengan selisih di atas 40-45% dari kandidat bacabup lainnya.
Dalam simulasi LSI Denny JA dengan skenario empat kandidat paslon, elektabilitas Gus Haris mencapai 50,8% hingga 56,8%. Sedangkan pada simulasi tiga kandidat, angkanya naik menjadi antara 55,5% hingga 58,3%.

Sementara, saat LSI Denny JA membuat simulasi dua kandidat paslon, calon bupati Gus Haris melejit dengan elektabilitas 55,9% hingga 61,8%. Angka ini mempertegas posisi terdepannya dalam preferensi publik di Probolinggo.

Salah satu contoh, dalam simulasi 4 kandidat paslon, elektabilitas nama Gus Haris  mencapai 50,8%. Di tempat kedua Abdul Malik Haramain 13,4%, Habib Mahdi 12,3%, Oka Mahendra 4,1%.

Sedang saat disimulasikan 4 kandidat dengan nama lainnya, elektabilitas Muhammad Haris masih tetap lebih tinggi hingga mencapai 53,6%.
Kemudian, dalam simulasi tiga kandidat paslon, kembali nama Gus Haris menempati urutan pertama dengan elektabilitas hingga 55,5%. Disusul urutan kedua ada nama Faisol Reza 16,4%, dan Ugas Irwanto 5,0%. 

Begitu juga saat disimulasikan dengan kandidat paslon lain, nama Gus Haris juga menempati urutan pertama.

Yang menarik, jika disimulasikan dua kandidat paslon, elektabilitas Gus Haris mendominasi dibandingkan dengan semua kandidat paslon. Elektabilitasnya mencapai 55,9% hingga 61,8%, selisih dengan paslon lainnya antara 45%-50%.

Peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa menyampaikan bahwa tingginya elektabilitas kandidat sangat dipengaruhi oleh keinginan masyarakat Probolinggo.

"Dalam survei juga terungkap bahwa masyarakat Probolinggo menginginkan figur pemimpin dengan latar belakang keagamaan yang kuat, jujur dan berkeyakinan mampu membawa perubahan bagi Probolinggo," ungkapnya.

Seperti Ardian Sopa, Kepala Wilayah LSI Denny JA Jatim-Bali, Imam Fauzi Surahmat mengatakan, Kabupaten Probolinggo ini cukup unik. Masyarakatnya memiliki harapan besar pada pemimpin baru yang clear dari kasus-kasus korupsi. 

"Warga Probolinggo seperti trauma dengan kasus korupsi yang menjerat bupati mereka sebelumnya. Jadi wajar warga ingin sosok baru yang bisa membawa perubahan besar bagi Probolinggo," ujarnya.

Jika melihat trend kenaikan elektabilitas Gus Harus dari dua periode survei LSI memang sangat signifikan. Kenaikan yang mencapai angka tertinggi 61,8% dalam simulasi head to head menunjukan bahwa elektabilitas Gus Haris sangat dominan dan relatif cukup sulit untuk di kejar oleh kandidat yang lain. Tentu ini adalah sinyal bahwa pilkada Probolinggo 2024 adalah memang milik Gus Haris seutuhnya.

Sebagai informasi, Kabupaten Probolinggo mendapat goncangan kasus korupsi setelah Bupati Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminudin (mantan Bupati Probolinggo), terjaring OTT KPK terkait kasus jual beli jabatan dan korupsi lainnya. Keduanya sedang menjalani hukuman dan menghadapi kasus terbarunya di KPK, yakni kasus TPPU.

Di samping analisis elektabilitas, survei LSI Denny JA juga mengeksplorasi isu-isu kritis yang dihadapi oleh Kabupaten Probolinggo. Mulai dari pembangunan ekonomi, infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan. 

Responden survei secara konsisten menyatakan keinginan untuk perbaikan di berbagai sektor ini, menekankan pentingnya visi dan kemampuan eksekusi dalam kepemimpinan baru. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya