SUARA INDONESIA, SAMPANG - Dugaan kecurangan Pemilu 2024 di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, terus memanas. Bahkan, sampai menuai protes dari elemen masyarakat dan para tokoh agama di kabupaten setempat.
Mereka yang tergabung dalam Forum Pembela Pemilu (FPP) di Kabupaten Sampang melakukan demonstrasi memprotes Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Massa membawa replika keranda mayat sebagai simbol matinya demokrasi. Sebab, menurut demonstran, pemilu tahun ini banyak kecurangan.
Ketua FPP Kiai Jakfar Sodik menuding, pemilu 2024 banyak kecurangan yang dilakukan oleh panitia dan oknum terkait. Karena berdasarkan data yang ia peroleh dari setiap TPS, terindikasi banyak kecurangan yang dilakukan oleh panitia pemilu, baik PPS maupun PPK, serta penyelenggara lainnya.
"Contohnya di Desa Gunung Kesan, tidak ada pemungutan suara," jelasnya, Kamis (29/02/2024).
Menurutnya, KPU harus menindak tegas para penyelenggara yang terkait kecurangan pemilu tersebut. KPU juga harus membuka secara transparan dan segera menuntaskan pelanggaran demokrasi yang ada di Kabupaten Sampang.
Menanggapi tuntutan itu, Ketua KPU Kabupaten Sampang Addy Imansyah menyatakan, akan menyimpan replika karanda yang dibawa oleh pendemo. Ini bakal menjadi refleksi diri sebagai penyelenggaraan pemilu.
"Karena replika keranda itu sebagai pengingat manusia akan mati. Dan replika tersebut akan kami simpan di gudang KPU Sampang," jelasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Hoirur Rosikin |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi