SUARA INDONESIA, JAKARTA - Presiden Joko Widodo belum mengagendakan pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pernyataan itu disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Ia menanggapi Sri Sultan HB X yang menyatakan Jokowi ingin bertemu Megawati.
"Sampai saat ini belum ada rencana atau jadwal bertemu," ujar Ari saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (13/2).
Ari menjelaskan bahwa inisiatif pertemuan para tokoh bisa datang dari siapa saja demi kepentingan bangsa. "Inisiatif pertemuan bisa muncul dari mana saja, tapi yang paling penting adalah silaturahmi antartokoh bangsa pasti akan bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara," kata alumnus Fisipol UGM, Yogyakarta, itu.
Mengenai rencana pertemuan Jokowi dan Megawati diungkapkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin kemarin. Raja Jogja itu mengatakan Jokowi menyampaikan niatnya untuk bertemu dengan Presiden kelima RI. Untuk itu, Jokowi minta bantuan Sultan menjembataninya.
"Saya akan menjembatani. Terserah presiden itu (waktunya). Saya nunggu. Kalau memerlukan saya bersedia," ujar Sultan.
Awalnya, pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie yang mengungkap bahwa Jokowi minta bantuan Sultan untuk mempertemukan dengan Mega. Connie yang bertemu Sultan pada Selasa (6/2) juga menyampaikan bahwa Sultan menasihati Jokowi agar tidak menyakiti Megawati.
“Sultan ingatkan tiga kali, jangan sakiti Bu Mega,” Connie menjelaskan.
Hubungan Jokowi dengan Megawati mulai renggang seiring dukungan presiden kepada Prabowo Subianto sebagai capres. Pada perayaan HUT ke-51 PDIP, Jokowi tidak diundang. Presiden memilih melakukan kunjungan ke negara Asean.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Heri Suroyo |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi