SUARA INDONESIA, SUMENEP- Kampanye Pasangan Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan dan Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar, yang berlangsung di Gedung Graha Adi Poday Sumenep, diwarnai dengan kejadian listrik padam, Rabu (31/01/2024).
Hal itu juga ditegaskan oleh para partisipan paslon dengan akronim Amin, saat Anies menanyakan sejumlah kendala yang terjadi selama melakukan kampanye.
Merespon pernyataan Anies, para undangan yang hadir secara serentak menjawab, untuk wilayah Sumenep sendiri, kendalanya adalah listrik padam.
"Di Sumenep listrik padam, mati lampu," teriak massa.
Anies menilai, kejadian listrik padam, sabotase dan pembatalan izin gedung pada detik-detik kampanye Amin di berbagai daerah, merupakan hal yang sudah biasa terjadi.
Dan kebetulan, kata Anies, untuk di wilayah Sumenep sendiri kendalanya bukan pada sabotase izin gedung, akan tetapi pemadaman listrik.
"Ow, kalau di Sumenep gedung ada tapi listrik mati, gitu ya? Biasanya sering mati atau tidak? Kenapa ya kira-kira?" tanyanya.
Kejadian tersebut dinilai agak mengherankan, bahkan dirinya meminta agar Kepala PLN setempat dimasukkan dalam catatan.
"Nanti jadi ada catatan di Sumenep. Mau ada kampanye perubahan, mendadak mati. Nanti dicatet ya kepala PLN-nya," kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Kepala PLN UP3 Pamekasan Feri Asmoro menegaskan, pihaknya menjunjung tinggi netralitas dalam Pemilu 2024.
Selain itu, dia menambahkan, tak ada pemadaman atau sabotase listrik di area kampanye paslon Amin. Bahkan, PLN telah mengirim teknisinya untuk memastikan listrik aman.
"Kami tetap konsisten dan komitmen tidak ada sabotase listrik pada saat kampanye di Sumenep. Pasti semua peserta pemilu kami layani keandalan PLN. Tidak ada tebang pilih," tutupnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi