SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Kampanye di Banyuwangi, Siti Atikoh Beberkan Program Unggulan Ganjar-Mahfud

Muhammad Nurul Yaqin - 24 January 2024 | 20:01 - Dibaca 1.03k kali
Politik Kampanye di Banyuwangi, Siti Atikoh Beberkan Program Unggulan Ganjar-Mahfud
Istri capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh tiba di pabrik pengalengan ikan di Muncar, Banyuwangi. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Istri capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti terus blusukan ke sejumlah daerah. Terbaru, Atikoh mengunjungi Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024).

Di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini, Atikoh bertemu dan menyapa ratusan buruh pabrik pengalengan ikan di Kecamatan Muncar.

Kedatangan Atikoh didampingi jajaran kader PDI Perjuangan seperti Ipuk Fiestiandani, I Made Cahyana, dan para kader partai pengusung lain. Ipuk mengambil cuti sebagai Bupati Banyuwangi untuk menghadiri acara tersebut.

Dalam safari politik ini, Atikoh menyosialisasikan program unggulan milik pasangan capres dan cawapres Ganjar-Mahfud.

Mulai program ekonomi hingga pendidikan. Terkait ekonomi, Atikoh membeberkan jika salah satu problem yang dihadapi oleh masyarakat di Indonesia saat ini adalah naiknya berbagai bahan pokok. 

Problem itu dinilai berhubungan dengan apa yang dialami oleh para buruh yang mayoritas perempuan.

Program pengendalian harga pangan yang diusung Ganjar-Mahfud akan memperkecil kemungkinan harga yang tidak fair.

"Yang penting harga tidak terlalu sering naik-turun, tapi terjangkau untuk masyarakat," sambungnya.

Sementara dari sisi pendidikan, Ganjar-Mahfud juga memiliki program peningkatan sumber daya manusia (SDM). Mulai dari jenjang tingkat sekolah menengah, perguruan tinggi, hingga informal.

"Kita akan menyongsong Indonesia Emas. Kita harus menyiapkan SDM, agar anak-anak punya kualitas yang lebih dari kita, memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari ayah kakeknya," katanya.

Untuk jenjang sekolah lanjutan, Ganjar-Mahfud akan melanjutkan program sekolah vokasi yang saat ini telah berjalan di Jawa Tengah. 

Program itu selama ini dinikmati oleh masyarakat kurang mampu. Mereka bisa belajar secara gratis hingga lulus sekolah.

"Dan 100 persen lulusan yang ada di Jateng, terserap dunia kerja secara cepat. Banyak cerita sukses. Banyak yang bekerja di luar negeri," tambah dia.

Sementara untuk jenjang perguruan tinggi, Ganjar-Mahfud punya program satu rumah satu sarjana. Program ini akan mewujudkan mimpi masyarakat miskin untuk memiliki keluarga berpendidikan tinggi.

"Dengan seperti itu, maka si anak, kalau dia memang benar punya keinginan untuk berpendidikan tinggi, dia akan menjadi sosok yang memperbaiki kehidupan keluarga," ucap Atikoh.

Terakhir untuk pendidikan informal, capres-cawapres nomor urut 3 memiliki program pelatihan yang menyasar kelompok di atas usia sekolah. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya