SUARA INDONESIA, SUMENEP- Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, mahasiswa Sumenep mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Pasalnya, dalam kurun waktu tersebut disinyalir rawan terjadi kampanye hitam atau black campaign.
Koordinator BEM Sumenep Aziz Kamarullah menyebut, munculnya black campaign dalam pelaksanaan Pemilu, bukan sesuatu yang dapat dihindari, alias sudah menjadi kebiasaan lama.
Untuk itu, dia mendesak agar hal tersebut dapat dihindari, karena akan menimbulkan dampak negatif dalam gelaran pesta demokrasi 2024.
Biasanya, kata dia, black campaign identik dengan penyebaran informasi hoax, isu-isu negatif yang mendiskreditkan seseorang, partai dan calon.
Dia menyatakan, sebagai mahasiswa dan masyarakat yang cerdas, sudah selayaknya menghadiri beragam bentuk black campaign. Terlebih, saat ini perkembangan teknologi cukup pesat, sehingga penyebaran informasi tak dapat terbendung.
"Ini akan berujung pada konflik yang berkepanjangan. Jadi kita semua harus waspada," tegasnya, Sabtu (13/01/2024).
Dengan demikian, Aziz mengimbau masyarakat harus mengedepankan politik yang membangun, serta berikhtiar dengan cara yang tak melanggar aturan. Baik dari segi gagasan dan solusi.
Dirinya menilai, penerapan politik yang beretika, harusnya tetap mampu menganut sistem-sistem baik, yang memperjuangkan kesejahteraan masyakat.
"Jadi, mari jalankan politik yang baik, beretika dan santun," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi