SUARA INDONESIA, SITUBONDO - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Situbondo melaksanakan kampanye dalam bentuk flashmob. Mereka berdiri di pinggir jalan dengan membentangkan spanduk, berorasi, serta membagikan alat peraga kampanye (APK) kepada pengguna jalan yang sedang melintas.
Kegiatan kampanye ini dilakukan serentak di seluruh Jawa Timur. Khusus di Situbondo, dilaksanakan di lima titik berbeda. Di alun-alun, perempatan Kapongan, Pasar Kampung Asembagus, lampu merah PLN Situbondo, dan Alun-Alun Besuki, MInggu (10/12/2023).
Ketua DPD PKS Kabupaten Situbondo, Budi Setyono mengatakan, kegiatan kampanye yang dilakukan ini untuk menyosialisaikan PKS sebagai partai peserta Pemilu 2024. PKS menyampaikan program-program yang ditawarkan jika nanti menang di Pemilu 2024.
Menurutnya, ada tiga tema kampanye nasional PKS. Pertama, pangan murah. Setiap desa satu lumbung pangan. Kedua, kerja gampang. PKS mendorong dibukanya delapan juta lapangan kerja baru. Ketiga, sehat mudah. Dihapusnya tunggakan BPJS, dihapusnya kartu, cukup tunjukkan KTP.
Di samping tiga program tersebut, dalam spanduk yang dibentangkan peserta flashmob, juga berisi program yang sudah diperjuangkan PKS melalui parlemen. Di antaranya menolak kenaikan BBM, dan satu-satunya fraksi yang menolak kenaikan BPIH (Biaya Haji) 2024 yang dinilai memberatkan rakyat.
“Dengan adanya tulisan yang ada di spanduk tersebut, diharapkan masyarakat mengetahui bahwa PKS senantiasa konsisten dalam memperjuangkan kepentingan rakyat,” ucapnya.
Peserta juga membentangkan spanduk ajakan untuk memenangkan pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin). Karena pasangan inilah yang PKS nilai mempunyai visi misi perubahan untuk kemajuan Indonesia.
Dalam orasinya, Budi juga mengajak masyarakat Situbondo untuk menjadi pemilih cerdas. Mengenal partai yang akan dipilih. Mengenal rekam jejak kerja partai, serta mengenal caleg-caleg yang maju dari partai tersebut. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi