SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Kampus baru kembali lahir di Banyuwangi. Kampus ini unik, namanya Universitas Islam Cordoba (UIC) Banyuwangi. Lahir di lingkungan pesantren.
Kampus tersebut berada di tengah Pesantren Mabadiul Ihsan Banyuwangi, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi.
Kehadiran kampus baru ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pendidikan di Kabupaten Banyuwangi, karena kampus ini diharapkan mampu melahirkan ilmuwan kelas dunia.
UI Cordoba akan menjadi pusat pendidikan yang menggabungkan tradisi pesantren dan teknologi modern.
Peluncuran awal UI Cordoba dihadiri Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, MH, dan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H Ahmad Zainul Hamdi, MAg.
"Universitas ini unik karena lahir dan tumbuh di tengah-tengah pondok pesantren," kata Syarifuddin dalam sambutan soft launching UI Cordoba, Jumat (2/8/2024).
Nama Cordoba diambil dari masa kejayaan Islam yakni Kota Cordoba, yang merupakan pusat intelektual di Eropa. Dari kota ini lahir para ilmuwan muslim seperti, Ibnu Rusydi, Al-Qurtubi, Ibnu Hazmi, Az-Zahrawi, Al-Ghafiqi, Al-Idrisi, dan intelektual muslim lainnya.
"Semoga dari kampus ini, kita berharap bisa lahir ilmuwan-ilmuwan dan pemimpin kelas dunia, yang dekat dengan peradaban Islam sesuai dengan nama besar Cordoba," tambah Syarifuddin.
Sementara Prof Zainul Hamdi menyambut baik kehadiran UI Cordoba. Ia berharap kampus ini mampu menumbuhkan budaya akademik yang baik.
“Dengan demikian kami optimis akan lahir para pemimpin dan ilmuwan yang mendedikasikan pengetahuannya untuk masyarakat luas," kata pria yang akrab disapa Prof Inung tersebut.
Kehadiran UI Cordoba di Banyuwangi membawa angin segar bagi dunia pendidikan dengan menawarkan kurikulum yang inovatif.
Rektor UI Cordoba, Agus Trihartono, Ph.D menjelaskan bahwa kampus ini menggabungkan studi Islam berbasis pesantren dengan materi-materi terkini yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Di sini juga menyediakan kurikulum yang mencakup digital leadership, digital communication, coding, etika media sosial, dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI),” terang Agus yang merupakan alumnus Ritsumeikan University, Kyoto, Jepang tersebut.
Kampus tersebut membuka empat fakultas dan tujuh program studi. Mulai dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Dakwah (FD) dan Fakultas Ushuluddin (FU).
Prodinya sendiri meliputi ekonomi syariah, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Ada juga Bimbingan dan Konseling Islam serta Ilmu Al-Quran dan Tafsir.
“Semuanya akan diampu oleh dosen dan tenaga kependidikan yang mumpuni dan profesional,” ungkap Agus.
Sebagai komitmen profesionalitasnya tersebut, Prof Inung juga didatangkan langsung untuk memberikan pembekalan kepada para dosen.
“Pembekalan ini bertujuan untuk memberikan arahan, motivasi, dan wawasan baru kepada para dosen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pendidik dan peneliti di UI Cordoba,” imbuh Agus.
“UI Cordoba telah memulai masa penerimaan mahasiswa baru. Silakan kunjungan website dan media sosial kami untuk mengetahui lebih lanjut,” tutup Agus.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi