SUARA INDONESIA, SUMENEP- Sebagai salah satu upaya guna memastikan layanan pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep menggelar pendidikan dan pelatihan sekolah inklusi, Senin (05/08/2024).
Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra mengatakan, layanan sekolah inklusi selaras dengan nilai-nilai filosofis yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara.
Menurutnya, Ki Hajar Dewantara tersebut mengajarkan, bahwa pendidikan adalah sarana untuk membentuk manusia yang merdeka.
Agus mengaku, pada layanan sekolah inklusi yang digagas oleh Disdik Sumenep menekankan pentingnya memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh anak untuk berkembang sesuai dengan kodrat alam dan zamannya masing-masing.
“Ini wujud nyata dari komitmen kita bersama dalam memberikan layanan pendidikan yang merata dan adil bagi semua anak bangsa,“ tutur Agus.
Sementara itu, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Akhmad Fairusi menjelaskan, para guru yang mengikuti pelatihan tersebut nantinya diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dalam memenuhi hak murid, guna mendapatkan layanan pendidikan yang setara.
Fairus memaparkan, para guru digenjot dengan berbagai materi agar bisa mengimplementasikan program kebijakan pemerintah tentang layanan disabilitas di satuan pendidikan tersebut.
Materinya adalah, kebijakan layanan, konsep akomodasi yang layak, bentuk layanan, penyiapan SDM, strategi pendampingan dan rencana tindak lanjut kepada peserta didik disabilitas.
“Semua siswa harus mendapatkan layanan pendidikan yang sama, tidak boleh ada pembeda antara yang berkebutuhan khusus ataupun yang tidak,“ tegas Fairus.
Perlu diketahui, dalam kegiatan ini, Disdik Sumenep melibatkan sebanyak 97 guru. Dengan rincian, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 5 orang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 31 dan Sekolah Dasar (SD) 61 orang. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi