SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Banyuwangi. Terbaru Poliwangi meluncurkan program inovatif untuk mengoptimalkan limbah pertanian sebagai pakan ternak sapi.
Program yang bertajuk "Pembuatan Silase Sebagai Pakan Alternatif Untuk Ternak Sapi di Desa Bangsring" ini diadakan pada Sabtu, 13 Juli 2024, dan diikuti oleh 20 peternak sapi yang tergabung dalam Kelompok Ternak "Bangsring Berkah Abadi".
Ketua Pengabdian, Dani Agung Wicaksono, S.E., M.M., menyampaikan pentingnya pemanfaatan limbah pertanian yang selama ini kurang optimal.
“Dengan mengubah daun dan batang jagung kering menjadi silase, kita tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga menyediakan pakan berkualitas bagi ternak sapi, terutama di musim kemarau," ujar Dani, Senin (15/7/2024).
Dosen Prodi Akuakultur sekaligus Sekretaris Jurusan Pertanian Poliwangi ini menjelaskan, silase merupakan pakan fermentasi yang memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan nafsu makan ternak sapi dan mempercepat penyerapan nutrisi dalam tubuh ternak.
“Selain itu, silase dapat disimpan dalam keadaan kedap udara hingga satu tahun, menjadikannya solusi ideal saat pasokan pakan hijauan berkurang,” cetusnya.
Sefri Ton, S.ST., M.M., dosen Prodi Akuakultur Poliwangi, menambahkan bahwa proses pembuatan silase tidak memerlukan teknologi yang rumit.
"Kami telah menghibahkan alat pencacah daun dan drum penyimpanan kepada para peternak. Dengan alat ini, proses pembuatan silase menjadi lebih efisien dan mudah dilakukan," jelasnya.
Dewiarum Sari, S.Pt., M.Pt., dosen Prodi Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Poliwangi, turut memberikan penjelasan teknis mengenai fermentasi dan penyimpanan silase.
“Proses fermentasi yang benar akan menghasilkan silase berkualitas tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan gizi ternak sapi secara optimal," paparnya.
Ketua Kelompok Ternak Bangsring Berkah Abadi, Suraja, menyambut baik program ini dan menyatakan apresiasinya kepada Poliwangi.
"Kami sangat berterima kasih atas ilmu dan peralatan yang diberikan. Kami yakin dengan adanya silase, kami dapat meningkatkan produktivitas ternak sapi kami," katanya.
Para peserta kegiatan ini pun memberikan tanggapan positif. Mereka mengaku tertarik untuk mencoba membuat silase sendiri dan berharap inovasi ini dapat membantu mereka dalam mengelola pakan ternak, terutama saat musim kemarau.
“Dengan silase, kami tidak perlu lagi khawatir kekurangan pakan untuk ternak sapi kami. Ini sangat membantu kami dalam meningkatkan produksi ternak,” ujar Ahmad, salah satu peternak.
Program pengabdian ini menunjukkan peran aktif Poliwangi dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi dan teknologi. Selain memberikan solusi praktis untuk mengatasi limbah pertanian, program ini juga membuka peluang bagi para peternak untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
Melalui kegiatan ini, Poliwangi berharap dapat terus mendorong inovasi-inovasi lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Kami akan terus berupaya untuk menghadirkan program-program yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di bidang pertanian dan peternakan," tutup Dani Agung Wicaksono.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi