SUARA INDONESIA, NGAWI - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Fave Hotel Surabaya pada 2 hingga 3 Mei 2024 lalu.
FGD tersebut membahas soal peningkatan kompetensi guru, kepala madrasah, dan pengawas agar menjadi sumber daya manusia (SDM) yang bermutu, handal dan profesional.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 13 Ngawi Koko Purwono yang menjadi salah satu narasumber FGD itu mengatakan, bahwa FGD tidak hanya sekedar kegiatan formalitas, akan tetapi sebuah pemberian bekal yang berharga.
"Untuk menjadikan madrasah yang hebat, maju, bermutu dan mendunia maka dimulai dari kepala madrasah, komite, guru lalu murid. Maka FGD ini juga membahas langkah ke depan, setelah dirumuskan perencanaan harus dilaksanakan," kata Koko saat ditemui awak media, Senin (13/5/2024).
Lanjut Koko menjelaskan, bahwa perencanaan yang dilaksanakan harus kembali dievaluasi, sehingga diharapkan kelebihan dan kekurangan madrasah dapat ditemukan.
"Sehingga selalu dapat melakukan langkah-langkah strategis untuk mencari solusi atas kekurangan madrasah. Artinya kepala madrasah jangan cepat puas dengan pencapaian saat ini," ujarnya.
"Melainkan harus memiliki kehausan akan ilmu pengetahuan dengan cara mengikuti forum ilmiah, forum mandiri madrasah, literasi madrasah dan kegiatan lainnya," sambungnya.
Koko pun dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi yang tinggi luar biasa kepada peserta atas upaya mereka dalam mengikuti FGD tersebut. Peserta FGD GTK yang hadir yakni Kepala madrasah dan guru itu pun berlangsung sukses.
Dan sebagai informasi, selain Kepala MIN 13 Ngawi Koko Purwono, turut hadir narasumber lain di antaranya Yoga dari MAN 2 Kota Malang, Nur Aliyah dari MTsN, serta beberapa guru dari MAN Cendekia Pasuruan. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi