SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

MI Kahasri Probolinggo Bekali Guru dan Orangtua Siswa Pemahaman Pola Asuh Anak 

Lutfi Hidayat - 28 January 2024 | 16:01 - Dibaca 2.00k kali
Pendidikan MI Kahasri Probolinggo Bekali Guru dan Orangtua Siswa Pemahaman Pola Asuh Anak 
Direktur Counseling Learning Center, Siti Munawaroh saat memberikan materi parenting bagi guru dan orangtua siswa MI Kahasri Kota Probolinggo. (Lutfi Hidayat/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, PROBOLINGGO - Pola asuh yang baik dan benar dalam mengembangkan sikap dan mental anak, sangat dibutuhkan baik oleh para guru di sekolah maupun oleh para orangtua siswa di rumah.

Untuk mendukung pengetahuan pola asuh anak yang baik, Madrasah Ibtidaiah KH. Hasyim Asy'ari (MI Kahasri) Kota Probolinggo, memberikan bimbingan yang dikemas dalam Seminar Parenting, kepada guru dan orangtua siswa.

Kegiatan itu digelar di Gedung Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo, Minggu (28/1/2024), peserta seminar berjumlah 150 orang.

Kepala MI Kahasri Muhammad Sahroni Hidayat, mengatakan tujuan Seminar Parenting bagi guru dan orangtua siswa ini, agar terjadi sinkronisasi antara pendekatan mengajar guru di madrasah dan pola asuh orangtua di rumah.

Sehingga akan menghasilkan anak didik yang saleh dan salihah, memiliki sikap dan mental yang baik serta prestasi yang membanggakan.

"Bagi kami penting sekali ya parenting ini, karena kita akan tahu karakter anak, bagaimana cara mendidik yang baik. Agar anak itu menjadi sesuai keinginan kami dan orangtuanya," ungkapnya.

Seminar Parenting MI Kahasri di bawah naungan LP Ma'arif NU Kota Probolinggo ini, menghadirkan pemateri direktur Counseling Learning Center (CLC) Probolinggo, Siti Munawaroh.

Menurutnya, bagian terpenting dalam pola asuh anak adalah memahami karakteristik anak, untuk menentukan solusi dalam pembentukan karakter melalui contoh perilaku baik, kata-kata baik dan sikap yang baik.

Sebagai muslim, tak kalah pentingnya bagi guru dan orangtua perlu miliki rasa rida kepada anak, mendoakan anak dan harus menjadi uswah (contoh-red) yang baik bagi anak.

"Dalam membentuk karakter anak, perlu menyeimbangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotoriknya. Jika harus menjadi prioritas dari ketiganya, maka dahulukan sikap atau motorik yang baik, lalu tanamkan bagian kognitif dan afektifnya," jelasnya.

Salah seorang orangtua siswa, Puji Lestari, mengatakan terdapat perbedaan besar dari sebelum dan sesudah ia mengikuti Seminar Parenting tersebut.

Jika sebelumnya hanya terpaku pada pola asuh anak dengan cara mengikuti keinginan orangtua, kini pola asuh perlu diubah dengan memperhatikan keinganan anak, karakteristik dan zaman atau masanya.

"Dulu kan taunya pokoknya kasih makan, dipaksa belajar, terus harus ikut keinginan kita. Ternyata yang dibutuhkan anak tidak hanya itu saja. Mereka juga butuh perhatian, kedekatan dan pengertian sesuai dengan keinginan dan masa mereka," tandasnya.

Pemahaman pola asuh anak tersebut, menjadi program MI Kahasri Kota Probolinggo, dalam mendukung proses belajar mengajar di sekolah yang menjadi salah satu favorit di Kota Probolinggo tersebut.

Selain prestasi akademik, MI Kahasri terus berkomitmen dalam membentuk akhlaq dan mental siswa, agar pendidikan umum dan agama berjalan dengan seimbang.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya