SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) melalui upayanya terus meningkatkan kualitas pendidikan. Terbaru, salah satu kampus favorit di Bumi Blambangan ini telah mengembangkan dua program studi (prodi) baru di bidang peternakan dan perikanan.
Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja di sektor-sektor tersebut yang terus berkembang di Indonesia.
Prodi peternakan dan prodi perikanan ini dirancang dengan mempertimbangkan tren industri dan kebutuhan masyarakat akan sumber daya manusia yang berkualifikasi di kedua bidang tersebut.
Sebagai informasi, Provinsi Jawa Timur menempati peringkat pertama dengan 4,4 juta jiwa penduduk yang berprofesi pada bidang pertanian.
Hal itu serupa dengan Kabupaten Banyuwangi, dimana 30% penduduknya bermata pencaharian dari sektor pertanian yang termasuk didalamnya adalah peternakan dan perikanan.
Dilihat dari potensi sumber daya alam dan kondisi geografisnya, tidak berlebihan jika menyebut Kabupaten Banyuwangi sebagai miniatur Indonesia.
Ini dapat dilihat pada keuntungan geografis yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi, yakni memiliki topografi daerah dari dataran rendah hingga tinggi, serta memiliki bentang pantai yang panjang.
Hal ini menyebabkan Kabupaten Banyuwangi memiliki keragaman hayati yang tinggi. Potensi tersebut disikapi oleh Pemerintah Daerah secara bijak, yakni dengan mensinergikan sektor pertanian dengan sektor lainnya seperti pariwisata, kehutanan, peternakan dan perikanan dengan berbasis pada sumber daya lokal.
Oleh karena itu, Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Politeknik Negeri Banyuwangi mengembangkan dua program studi baru di tahun akademik 2024/2025. Kedua prodi baru tersebut di bidang peternakan yaitu Teknologi Produksi Ternak dan Teknologi Budidaya Perikanan/Teknologi Akuakultur.
Pengembangan dua program studi ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkualifikasi tinggi di bidang peternakan dan perikanan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang relevan dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat," kata Sekretaris Jurusan Pertanian Poliwangi, Dani Agung Wicaksono, Jumat (12/1/2024).
Poliwangi juga telah menyiapkan fasilitas memadai untuk mendukung kegiatan praktikum dan riset di kedua program studi baru tersebut. Selain itu, kerjasama dengan industri dan pemangku kepentingan terkait diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa serta membuka peluang kerja setelah lulus.
Pengembangan dua program studi baru ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan sektor peternakan dan perikanan di Banyuwangi.
“Tentunya dengan menghasilkan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja, kampus ini berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat lokal,” timpal Dewiarum Sari, Dosen Prodi Teknologi Pengolahan Hasil Ternak.
Tambahan, Surat Perizinan pembukaan Prodi Baru ini diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) Nomor 197/D/OT/2023 untuk Prodi Teknologi Produksi Ternak dengan Akreditasi Baik serta Surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) Nomor 247/D/OT/2023 untuk Prodi Teknologi Budi Daya Perikanan/Teknologi Akuakultur dengan Akreditasi Baik.
Kedua program studi baru ini resmi membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru mulai tanggal 14 – 28 Februari 2024 melalui jalur Seleksi SNBP, pendaftaran jalur UTBK-SNBT mulai tanggal 21 Maret – 05 April 2024 serta pendaftaran lewat jalur Mandiri.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi