SUARA INDONESIA, SIDOARJO – SDN Lajuk dan Gedang 01 menghadapi kendala dalam proses belajar mengajar karena keterbatasan ruang kelas. Akibatnya, siswa harus bergantian belajar pada pagi dan siang hari.
Menanggapi kondisi ini, Plt. Bupati Sidoarjo Subandi, melakukan inspeksi mendadak pada Senin (10/6) di SDN Lajuk dan SDN Gedang 01, Kecamatan Porong.
Tujuan inspeksi ini adalah untuk mengecek langsung kondisi sekolah agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
Dari hasil inspeksi, diketahui bahwa SDN Lajuk dan Gedang 01 masing-masing membutuhkan dua ruang kelas tambahan. Selain itu, SDN Gedang 01 juga memerlukan perbaikan ruang guru yang sering terendam banjir saat hujan.
“Dalam rapat TAPD, kami sudah menginstruksikan untuk pemetaan perbaikan sekolah yang rusak di seluruh Kabupaten Sidoarjo, terutama di 18 kecamatan. Kami akan mengadakan rapat untuk membahas perbaikan sekolah-sekolah tersebut,” ujar Subandi.
Ia menambahkan, jika ada anggaran dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK), maka perbaikan akan segera dilaksanakan. Sisanya akan menunggu anggaran tahun 2025, dengan pemetaan yang dilakukan terlebih dahulu.
“Saya merasa kasihan karena kekurangan kelas membuat anak-anak harus belajar siang hari, bahkan mushola digunakan sebagai tempat belajar. Jika anggaran memungkinkan, dua sekolah di Kecamatan Porong ini akan segera diperbaiki dengan tambahan dua ruang kelas yang dibutuhkan,” lanjutnya.
Kepala SDN Gedang 01, Makhnun Niroh, menyampaikan terima kasih atas respons cepat dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Saat ini, SDN Gedang 01 memiliki 10 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 273, dan telah menerima 52 siswa baru di tahun ajaran ini.
“Kami berencana membangun dua ruang kelas lagi karena kekurangan kelas. Semoga kunjungan Plt. Bupati ini mempercepat realisasi pembangunan. Kami juga berharap renovasi ruang guru dilakukan karena sering terendam banjir,” katanya.
Kepala Sekolah SDN Lajuk, Buasim, menjelaskan kondisi ini sudah berlangsung 3-4 tahun. Ia berharap ada penambahan dua ruang kelas baru karena saat ini beberapa siswa harus belajar di mushola dan perpustakaan.
“SDN Lajuk memiliki dua lokasi. Yang di utara sudah direnovasi, tetapi kami masih membutuhkan dua ruang kelas lagi karena hanya tersedia 10 ruang untuk 12 rombongan belajar,” ucapnya.
Buasim berharap penambahan ruang kelas bisa dilakukan di SDN Lajuk yang berada di sebelah utara, yang saat ini hanya memiliki tiga ruang kelas.
“Alhamdulillah, kedatangan Plt. Bupati Sidoarjo ini membawa kabar positif tentang penambahan ruang kelas. Saya sangat senang dan berharap kegiatan belajar mengajar bisa berjalan lebih efektif,” ujarnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Amrizal Zulkarnain |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi