SUARA INDONESIA, MAGETAN - Pelajar Amerika dan puluhan pelajar serta guru dari salah satu SMK negeri di Kabupaten Magetan, menikmati sensasi wisata edukasi kebun kopi di lereng Gunung Lawu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Para pelajar tersebut, begitu kagum saat berada di kebun kopi, karena selama ini mereka baru pertama kali bisa mempelajari edukasi terkait cara berkebun kopi. Meski mereka menempuh pendidikan di SMK negeri, namun keingintahuan terkait cara menanam, merawat hingga memanen kopi, cukup tinggi.
Para pelajar itu juga merasa bangga, karena di daerah mereka ternyata ada edukasi di wahana wisata kebun kopi. Terletak di lereng gunung dengan suhu udara yang dingin, tak menyurutkan niat mereka untuk dapat memperoleh ilmu tentang kopi.
"Menarik banget, kami baru pertama kali mendapatkan edukasi tentang kopi. Apalagi di tempat ini ada wahana mainan. Dan yang tak kalah menariknya, di kebun kopi ini bentuknya seperti labirin," kata Naimah, salah satu pelajar SMKN 1 Bendo.
Tak hanya pelajar lokal saja, pelajar Amerika juga terlihat takjub melihat suburnya pohon kopi di lereng Gunung Lawu. Bahkan, mereka merasa betah berlama-lama di lokasi tersebut.
Selain udara yang sejuk, hamparan pemandangan yang hijau dengan latar belakang Gunung Lawu, semakin menambah kesan keasrian kebun kopi tersebut. Sehingga wahana edukasi itu tepat untuk dijadikan sarana pendidikan di luar sekolah.
Terlebih, tanaman kopi jenis arabika paling bagus ditanam di ketinggian 1.300 Mdpl. Bila di bawah ketinggian tersebut, hasilnya kurang maksimal. Dan lereng Gunung Lawu, yang terletak dekat Telaga Sarangan, berada di atas ketinggian 1.200 Mdpl, sehingga cocok untuk tanaman kopi jenis arabika. (*)
Pewarta: Yoni Setyo R
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi