SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Ryan Cavanagh Jadi Juara Etape Pertama, Tour de Banyuwangi Ijen 2024 Sajikan Pertarungan Sengit

Muhammad Nurul Yaqin - 22 July 2024 | 15:07 - Dibaca 1.91k kali
Olahraga Ryan Cavanagh Jadi Juara Etape Pertama, Tour de Banyuwangi Ijen 2024 Sajikan Pertarungan Sengit
Pembalap asal Australia, Ryan Cavanagh, dari Kinan Racing Team, Jepang, tiba di gatis finish. (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Etape pertama Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2024, Senin (22/7/2024) menjadi milik pembalap asal Australia, Ryan Cavanagh, dari Kinan Racing Team, Jepang.

Ryan menghabiskan rute sejauh 136,2 kilometer dengan catatan waktu 2 jam 45 menit dan 12 detik. Kemenangan ini membuat Ryan berhak atas Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey) sebagai tanda pimpinan balapan.

Di etape pertama ini para pembalap melaju dari SMKN Tegalsari, Kecamatan Tegalsari menuju kantor Pemkab Banyuwangi dan disuguhi tiga titik intermediate sprint, yakni di KM 42,4 Kalipait, KM 66,8 Kantor Camat Srono, dan KM 97,2 Karangsari.

Pada kilometer 40 terdapat dua pembalap Max Campbel CCACHE X PAR KUP dan Zakaria Akmal Hakim dari Malaysia Pro Cycling yang melakukan breakaway. Namun kedua pembalap tersebut berhasil disergap kembali oleh peloton.

Namun di kilometer 60, sembilan pembalap melakukan breakaway dan menjadi leading group. Mereka tak terkejar oleh rombongan besar hingga garis finish.

Sembilan pembalap tersebut adalah Ryan Cavanagh (Kinan Racing Team), Metkele Yob (Terengganu Cycling Team), Arya Phounsavatha (Roojai Insurance), Tali Lane Welsh (CCACHE X PAR KUP), Bilguunjargal Erdenebat (Verey Quick - Panda Podium Team), Boris Clark (ST. George Continental Cycling Team), Hayato Tobaru (Aisan Racing Team), Muh. Imam Arifin (Tim Nusantara), Muhammad Ridwan (Tim Nusantara), dan Daniel Ven Carino (Victoria Sports Pro Cycling).

Akhirnya setelah beradu sprint menjelang finish Ryan menjadi yang tercepat, disusul Boris Clark dari St George Continental Cycling Team Australia di peringkat kedua, dan Muh Imam Arifin dari Tim Nusantara Indonesia di peringkat kedua.

“Hari ini sesuai dengan rencana tim, di mana salah satu dari kami harus bisa melewati anggota tim yang dikawal. Jadi sejak sekitar kilometer 50 hingga 60 saya melakukan breakaway. Jadi tidak ada kesulitan yang berarti," kata Ryan.

"Hari ini saya sangat senang bisa memenangkan etape pertama. Untuk selanjutnya kami harus kembali mempersiapkan diri, karena di Tour de Ijen persaingannya sangat sulit. Banyak tim bagus yang bermain di sini," tambahnya.

Kemenangan ini selain menyandang Ijen Sulfur Jersey, Ryan juga berhak atas G-Land Jersey (Green Jersey), dengan mengumpulkan total 25 poin.

Sementara pembalap dari Indonesia, Muh Imam Arifin menyandang pembalap Indonesia tercepat di etape pertama dan berhak mengenakan Gandrung Jersey (Red White Jersey), setelah berhasil finish di posisi ketiga.

Arifin mengaku kaget bisa ikut breakaway dan bertahan hingga finish. Ia menjelaskan dirinya hanya fokus pada ketahanan fisik di sepanjang race.

"Ketika breakaway saya memang sengaja ikut, dan untuk immediate sprint saya tidak terlalu kejar karena saya fokus ke endurance. Alhamdulillah berbuah hasil," terang Arifin. 

Chairman TdBI 2024, Guntur Priambodo, menjelaskan bahwa etape pertama dengan jarak 132,2 km memiliki rute yang relatif datar (flat), sehingga menjadi surga bagi pembalap sprinter. 

Dalam etape pertama, para pembalap melewati areal persawahan di sekitar Kecamatan Tegalsari, areal perkebunan buah naga di Bagorejo, dan melintasi hutan jati di kawasan Purwoharjo sebelum akhirnya masuk kawasan Rogojampi dan finish di Kantor Bupati.

“Pada etape satu memang peluang besar juaranya adalah pembalap sprinter. Tapi semua pembalap masih memiliki peluang yang sama. Yang pasti untuk etape berikutnya akan lebih memberikan tantangan yang lebih seru,” kata Guntur.

Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Ryan untuk melanjutkan perjuangannya di etape-etape berikutnya. Ia optimis dapat mempertahankan performa terbaiknya dan meraih hasil maksimal di TdBI 2024.

Etape pertama TdBI 2024 menyajikan persaingan sengit di antara para pembalap. Boris Clark dari St George Continental Cycling Team Australia dan Muh. Imam Arifin dari Nusantara Cycling Team Indonesia juga menunjukkan performa yang impresif. Keduanya berusaha keras untuk merebut posisi pertama, namun harus puas berada di posisi kedua dan ketiga.

Strategi breakaway yang dilakukan Ryan terbukti efektif. Dengan berani mengambil inisiatif, Ryan berhasil menjaga jarak dengan para pesaingnya dan akhirnya memenangkan adu sprint menjelang garis finish. Keberhasilannya ini menunjukkan keunggulan strategi tim Kinan serta ketangguhan fisik dan mental Ryan di lintasan balap.

Dengan kemenangan di etape pertama, Ryan Cavanagh kini menjadi salah satu pembalap yang diwaspadai di TdBI 2024. Modal poin dan kepercayaan diri yang tinggi diharapkan dapat membantunya terus bersaing di etape-etape selanjutnya yang akan menawarkan tantangan berbeda, termasuk etape dengan rute menanjak yang akan menguji ketahanan dan keterampilan mendaki para pembalap.

Tour de Banyuwangi Ijen 2024 masih panjang, dan akan berakhir di etape keempat pada Kamis (25/7/2024). Setiap etape akan memberikan cerita tersendiri. Keberhasilan Ryan di etape pertama ini tentunya menjadi pembuka yang mengesankan, menambah daya tarik dan antusiasme para penonton serta penggemar balap sepeda.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya