SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Beroperasi tanpa Sosialisasi, DPRD Sumenep Nilai Aksi KKKS MGA Utama Energi di Luar Etika Sosial

Wildan Mukhlishah Sy - 18 June 2024 | 10:06 - Dibaca 797 kali
Wisata Beroperasi tanpa Sosialisasi, DPRD Sumenep Nilai Aksi KKKS MGA Utama Energi di Luar Etika Sosial
PT MGA Utama Energi. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, SUMENEP- Komisi II Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menilai, aksi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) MGA Utama Energi sudah di luar etika sosial. 

Pasalnya, MGA Utama hingga saat ini, diketahui belum melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Sumenep terkait operasi migas. 

Padahal, KKKS MGA Utama Energi diduga telah beroperasi di Kepulauan Sepanjang sejak Bulan April 2024.

Alih-alih kepada warga, kontraktor tersebut disinyalir hanya melakukan sosialisasi kepada stakeholder yang ada di wilayah Kota Sumenep pada Bulan Agustus 2023 lalu. 

Anggota Komisi II DPRD Sumenep Zainal Arifin menegaskan, sudah seharusnya KKKS MGA Utama Energi melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada warga, sebelum beroperasi di wilayah setempat. 

Menurutnya, MGA Utama Energi tidak cukup jika hanya melakukan sosialisasi di wilayah daratan. Sebab, kata dia, operasi KKKS tentunya harus berdamai dengan masyarakat di sekitar wilayah kerja, termasuk guna memastikan keamanan di lingkungan tersebut. 

"Lantas jika tidak sosialisasi kepada masyarakat di sana, komunikasinya dengan siapa. Tidak cukup jika hanya dilakukan di daratan kota saja, karena masyarakat di sana pasti bertanya-tanya, kok datang tanpa sowan dan silaturahmi menyampaikan misi yang akan dikerjakan di Pulau Sepanjang. Saya kira ini perlu dilakukan evaluasi," katanya, Senin (17/06/2024) malam. 

Tak hanya itu, politisi PDIP tersebut juga mengaku masih asing dengan KKKS MGA Utama Energi. 

Untuk itu, pihaknya masih akan mempelajari lebih mendalam terkait persoalan yang terjadi antara warga Sepanjang dan KKKS MGA Utama Energi. 

Kendati demikian, pihaknya mengaku siap mengakomodir segala aspirasi masyarakat, termasuk di wilayah kepulauan. Karena hal itu, telah menjadi tanggung jawab seorang perwakilan rakyat. 

"Saya kira hal seperti itu, sangat mudah kok untuk dilakukan, tinggal pihak MGA saja, mau apa tidak menjalankan amanah itu. Kami di DPRD tentu akan mengakomodir apa yang menjadi aspirasi masyarakat, supaya bisa satu tujuan," ucapnya. 

Sementara, pemuda Desa Sepanjang, Ahyatul Karim berjanji akan segera melayangkan surat aduan kepada DPRD Sumenep, untuk membahas serius tentang keluhan masyarakat setempat.

"Dalam beberapa hari ke depan, kami akan segera melayangkan surat kepada DPRD Sumenep, supaya KKKS yang bikin resah masyarakat, nelayan dan pemuda Sepanjang segera sosialisasi." kata Karim, Selasa (18/6/2024).

Pihaknya juga menilai, bahwa informasi yang beredar dianggap enteng oleh manajemen MGA Utama Energi, terbukti hingga saat ini belum ada sosialisasi.

"Jika cara MGA utama energi seperti ini, tidak sosialisasi, kami patut curiga, ada misi buruk apa lagi yang dibawa ke Pulau kami, apakah akan mengulang sejarah tahun 2010," tegasnya.

"Saya juga sempat membaca, bahwa pihak MGA Utama Energi sudah janji mau sosialisasi bulan 10 tahun 2023, tapi keterangan dari pihak desa masih tidak ada tindak lanjut, lantas ada apa. Maka kita akan segera layangkan surat untuk audensi kepada komisi II DPRD Sumenep," paparnya.

Sejumlah media, telah berupaya mengonfirmasi Humas MGA Utama Energi, Abdul Mahmud melalui sambungan telepon dan pesan whatsApp. Namun, hingga kini belum memberikan respons. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya