SUARA INDONESIA, SAMPANG – Ihya Ulumuddin, S.H, selaku kuasa hukum tenaga kesehatan perawat salah satu puskesmas Abdus Salam, mengaku sudah menyiapkan berkas laporan dan gugatan terhadap salah seorang oknum pejabat penting Badan Kepegawaian Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) inisial R yang telah membuat status kliennya tidak jelas.
Ihya menjelaskan, bahwa pihaknya sudah memberikan kesempatan kepada oknum pejabat tersebut untuk menjelaskan. Namun, hingga somasi dilayangkan sampai dua kali tetap tidak memberikan kejelasan dan enggan memberikan tanggapan.
“Somasi yang pertama, kami datang sendiri ke BKPSDM Sampang. Namun, tidak ada pejabat yang menemui katanya rapat. Kedua, kami layangkan lewat pos kilat. Namun, hingga hari ini belum ada penjelasan terkait status klien kami. Tinggal ambil langkah hukum dan melaporkan kepada instansi berwenang,” terang Advokat yang akrab disapa Udik itu, Kamis (25/07/2024) dalam konferensi persnya.
Dirinya sangat menyayangkan, sekelas pejabat BKPSDM melakukan pemberhentian terhadap pegawainya terkesan tidak melalui prosedur yang benar. “Buktinya, sampai hari ini, klien kami tidak ada pembinaan atau surat teguran. Hampir 3 tahun klien kami dibuat tidak jelas. Anehnya, BPJS aktif dan status klien kami PNS Daerah,” katanya.
Sementara perihal gugatannya sendiri, diakui oleh pengacara Peradi ini akan dilakukan lewat dua cara.
“ Kita akan gugat lewat perdata lewat PTUN dan jika berpotensi mengarah kepada pidana ada perbuatan melawan hukum terkait penyalahgunaan wewenang, kita akan gugat lewat Pengadilan Negeri Sampang,” sebutnya.
Kendati begitu, pihaknya masih berharap, BKPSDM untuk memberikan kejelasan dan penjelasan terkait status kliennya yang sampai saat ini masih ngambang.
"Kita sudah memberikan toleransi waktu. Tetapi jika tidak ada etikad baik, kami akan teruskan. Kita sudah siapkan juga pelaporan ke Presiden, Menpan-RB, BKN dan KASN. Ditunggu saja," tutupnya.
Sebelumnya, oknum BKPSDM Sampang inisial R, saat dikonfirmasi wartawan lewat selulernya enggan menjawab, bahkan dikonfirmasi lewat pesan singkat belum dibalas.
Begitupun pejabat lain yang akrab disapa Hendro. Pihaknya seperti enggan menanggapi persoalan itu terlalu jauh. “Mungkin konfirmasi langsung ke kepala BKPSDM saja,” tulisnya.
Bahkan, saat ditanyakan status Abdus Salim sampai hari ini, pihaknya mengaku masih akan berkoordinasi dengan pihak terkait. “Kami masih akan koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” balasnya. (Team)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi