SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Pedagang Daging Terdampak Relokasi Pasar Rogojampi Protes, Minta Percepatan Pembangunan

Muhammad Nurul Yaqin - 01 July 2024 | 12:07 - Dibaca 1.60k kali
Peristiwa Pedagang Daging Terdampak Relokasi Pasar Rogojampi Protes, Minta Percepatan Pembangunan
Area relokasi pedagang daging Pasar Rogojampi, Banyuwangi. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Sejumlah pedagang daging yang terdampak relokasi bangun sisi belakang Pasar Rogojampi, Banyuwangi, protes.

Mereka minta kejelasan kapan revitalisasi bangunan sisi belakang pasar tersebut dimulai. Pedagang mengaku sudah hampir sebulan menempati area relokasi yang jaraknya sekitar 100 meter dari pasar semula.

Semenjak direlokasi, sejumlah pedagang terutama pedagang daging mengalami cukup banyak persoalan.

Salah satu pedagang daging, Rofik (51) mengatakan, selain pembeli berkurang, kawasan relokasi sangat bising.

Pasalnya, di area relokasi terdapat pedagang penggilingan daging yang mengeluarkan suara sangat keras dari mesin.

“Sekeliling kita (area relokasi) banyak penggilingan pentol yang mesinnya ada enam. Kalau semua mesin bunyi, transaksi jual beli dengan konsumen terganggu,” ungkapnya, Senin (1/7/2024).

Beberapa kali, kata dia, terjadi miskomunikasi dengan pembeli imbas kebisingan suara mesin penggilingan daging.

“Waktu itu saya menawarkan harga daging sapi Rp 130 ribu per kilonya, tapi konsumen dengarnya Rp 110 ribu. Karena sama-sama gak dengar. Akhirnya terjadi komplain,” beber Rofik.

Selain itu, sejak menempati area relokasi membuat pedagang was-was. Karena, hasil penjualan daging berkurang. Akhirnya, banyak daging yang mengendap di freezer.

Jika situasi tersebut terus berlanjut, pedagang khawatir akan mengalami kerugian karena stok daging masih banyak.

Menurut Rofik, pedagang sepenuhnya siap direlokasi. Akan tetapi harus ada kejelasan dari pemerintah kapan Pasar Rogojampi sisi belakang akan dibangun dan pengerjaannya berapa lama.

“Kita suruh pindah, sudah pindah ke area relokasi. Akan tetapi sampai sekarang tidak ada kejelasan kapan dibangun, material datang juga tidak ada. Progresnya belum ada sama sekali,” cetusnya.

Ia menambahkan, pedagang yang terdampak relokasi ada sekitar 23 orang. Namun yang bertahan menempati area relokasi berjumlah 9 pedagang.

“Disini ada 9 pedagang daging, yang lain cari tempat masing-masing,” bebernya.

Lagi-lagi pedagang berharap agar area sisi belakang Pasar Rogojampi segera dibangun. “Telinga kita sudah penat mendengar bunyi mesin penggiling daging yang bising,” cetusnya.

Terpisah, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Pemkab akan berusaha mencari solusi dari keluhan pedagang.

“Nanti akan kami bawa ke ruang rapat. Pasti namanya relokasi ada sedikit ketidaknyamanan. Tapi bagaimana kita bantu solusinya,” kata Ipuk saat dimintai keterangan di sela-sela kegiatannya.

Untuk pengerjaan revitalisasi sisi belakang Pasar Rogojampi, kata Ipuk, masih berproses. Ipuk memastikan pengerjaan akan dilakukan secepatnya.

“Pengerjaan masih berproses karena menggunakan dana APBN. Kita juga masih mengevaluasi lokasinya seperti apa. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, karena anggarannya tahun ini. Insyaallah tahun ini selesai,” pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya