SUARA INDONESIA, SUMENEP- Seorang ibu di Kabupaten Sumenep, tega membuang darah dagingnya sendiri, menggunakan plastik merah. Sementara bayi, perempuan malang itu, masih dalam keadaan terlilit tali pusar.
Diketahui, perempuan berinisial J tersebut merupakan warga Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Sumenep yang sebelumnya merantau ke Kota Surabaya untuk berjualan di toko kelontong.
Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso menjelaskan, bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap J dengan seorang pria saat tersangka masih bekerja di Surabaya.
"J ini berkenalan sekitar awal 2023, dengan laki-laki yang bekerja sebagai tukang ojek online," jelasnya, Senin (24/06/2024).
Selanjutnya, saat tersangka sedang berbelanja kebutuhan toko, tukang ojol mengajaknya untuk melakukan hubungan badan. Akan tetapi J sempat menolak, dengan alasan takut hamil.
Namun ternyata J termakan juga dengan bujuk rayu si tukang ojol, hingga akhirnya setuju untuk melakukan hubungan badan di sebuah kos-kosan.
Pada November 2023, J kembali ke Kabupaten Sumenep. Kemudian Maret 2024 lalu, ia baru mengetahui kalau dirinya sedang hamil.
Karena merasa malu pada keluarga besar, tersangka melahirkan bayi di rumahnya tanpa bantuan dari siapapun. Selanjutnya, pada 18 Juni 2024, J membuang bayinya di sebuah garasi mobil, di daerah Kota Sumenep.
AKBP Henri menambahkan, saat ini Polres Sumenep sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas pria. Pasalnya, berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya sudah lama putus hubungan.
"Untuk prianya, masih kita selidiki lebih lanjut, karena sudah lama lost contact dan nomor HP-nya juga tidak aktif," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi