SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Nelayan Banyuwangi Rugi Besar, Perahu Rusak Dihantam Ganasnya Ombak

Muhammad Nurul Yaqin - 22 June 2024 | 16:06 - Dibaca 493 kali
Peristiwa Nelayan Banyuwangi Rugi Besar, Perahu Rusak Dihantam Ganasnya Ombak
Proses evakuasi perahu milik nelayan di Banyuwangi usai digulung ganasnya ombak.

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Hendak sandar, perahu milik nelayan Banyuwangi dihantam ganasnya ombak.

Perahu tersebut milik Muadi, seorang nelayan di Pantai Cemara, Kelurahan Pakis, Kecamatan Kertosari, Banyuwangi.

Insiden yang dialami Muadi terjadi pada Sabtu (22/6/2024). Saat itu Muadi baru saja pulang melaut dan hendak menyandarkan perahunya ke tepi pantai.

Apesnya, ombak tinggi tiba-tiba datang dan menerjang perahu miliknya. Akibatnya, perahu Muadi pecah imbas tergulung ombak, air laut juga sempat memenuhi seisi perahu.

Beruntungnya, korban selamat dari insiden menegangkan tersebut.

Setelah dievakuasi ke bibir pantai, perahu itu mengalami kerusakan parah di segala sisi. Kerugian ditaksir mencapai Rp 40 juta apabila dihitung dengan biaya perbaikannya.

“Sudah tidak bisa dipakai, biaya perbaikannya banyak,” kata Muadi pasrah.

Kejadian bermula ketika Muadi yang baru saja pulang melaut hendak menyandarkan perahunya ke tepi pantai, namun urung karena melihat ombak tinggi dan memutuskan kembali ke tengah laut.

Namun karena keluarganya yang berada di tepian merasa khawatir dan memintanya sandar, Muadi kemudian bergerak ke tepi.

“Tapi saat saya sudah di tepi, kapal saya diterjang ombak dan langsung pecah,” tuturnya.

Proses evakuasi perahu ke tepi pantai dibantu warga dan sejumlah personel TNI AL Banyuwangi.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi.

BMKG juga meminta masyarakat dan kapal-kapal yang akan melakukan aktivitas melaut untuk mempertimbangkan kondisi cuaca dan memantau informasi yang dikeluarkan BMKG untuk menghindari resiko tinggi pelayaran.

“Update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG,” ujar prakirawan BMKG Banyuwangi, Ibu Haryo.

Untuk diketahui, peringatan gelombang sedang setinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung hingga laut Sumbawa. 

BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV