SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Utang Pemkab Lamongan ke Bank Jatim Rp 200 Miliar Harus Lunas Tahun Ini

Irqam - 12 June 2024 | 15:06 - Dibaca 2.58k kali
Peristiwa Utang Pemkab Lamongan ke Bank Jatim Rp 200 Miliar Harus Lunas Tahun Ini
Tampak depan Kantor Pemkab Lamongan, Jawa Timur. (Foto: Irqam/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, LAMONGAN - Pemkab Lamongan, Jawa Timur terus berupaya melunasi utang ke Bank Jatim sebesar Rp 200 miliar. Utang era pemerintahan Bupati Yuhronur Efendi di tahun 2022 itu pun harus lunas tahun ini.

Pinjaman ratusan miliar itu untuk menambal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan tahun 2022 yang mengalami defisit. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lamongan Sugeng Widodo mengatakan, jangka waktu angsuran melunasi utang sebesar Rp 200 miliar itu sampai dengan 2024. 

“Rasio bunga sangat kecil yaitu hanya nol sekian persen atau tidak sampai satu persen terhadap belanja daerah. Dan itu ditutup dengan semakin meningkatnya pendapatan dan belanja daerah,” kata Sugeng beberapa waktu lalu, dikutip Suara Indonesia pada Rabu (12/06/2024).

Meski mengklaim rasio bunga utang kecil, Sugeng enggan membeberkan berapa nilai pokok angsuran dan bunga utang yang wajib dibayar oleh Pemkab Lamongan setiap tahun.

Dia hanya menjelaskan bahwa pinjaman Pemkab Lamongan ke Bank Jatim untuk menunjang pelaksanaan pembangunan infrastruktur utamanya untuk program Jalan Mulus dan Mantap Lamongan (JAMULA). 

“Hal tersebut dikarenakan selama tiga tahun kebutuhan anggaran masih fokus terhadap pemulihan Pasca Covid 19,” jelas Sugeng. 

Disinggung soal apakah memberikan jaminan atas utang ke Bank Jatim, Sugeng menyebut, secara aturan tidak ada yang mengharuskan Pemkab Lamongan memberikan jaminan. 

“Namun demikian pemerintah memberikan pernyataan dan kesanggupan menganggarkan setiap tahun dalam pembahasan RAPBD,” ujar Alumni Stikosa AWS itu.

Sugeng menambahkan Pemkab Lamongan optimis utang sebesar Rp 200 miliar ini akan lunas di tahun 2024. “Untuk potensi gagal bayar di tahun 2024 ini tidak ada karena sepenuhnya memaksimalkan APBD,” tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya