SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Masuk Bursa Bupati Jombang, Begini Tanggapan Gus Didin Terkait Pilkada 2024

Gono Dwi Santoso - 25 April 2024 | 21:04 - Dibaca 1.92k kali
Peristiwa Masuk Bursa Bupati Jombang, Begini Tanggapan Gus Didin Terkait Pilkada 2024
Ketua Baznas Jombang Ahmad Solahudin (Gus Didin), masuk bursa Calon Bupati Jombang, Kamis (25/04/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG- Tahapan Pilkada 2024 sudah berjalan. Sosok calon pemimpin Jombang juga sudah mulai bermunculan. Salah satunya adalah Ahmad Solahudin alias Gus Didin, yang saat ini menjabat Ketua Baznas Jombang.

Soal namanya yang masuk dalam daftar bursa calon bupati, Gus Didin tak menampik. Bahkan, dirinya juga siap maju di Pilkada Jombang. “Ya, ini kan permintaan dari para kiai NU yang meminta agar saya bisa running di Pilkada Jombang,” terangnya, Kamis (25/4/2024).

Gus Didin mengaku siap maju di Pilkada Jombang berdasarkan pengalamannya di Baznas dan Pengurus NU Jombang. “Tentu ini adalah kehormatan. Dan saya juga sudah menyampaikan ke para kiai bahwa untuk maju butuh rekomendasi dari parpol,” tambahnya.

Gus Didin mengatakan, dirinya bukan dalam posisi melamar untuk mencalonkan diri. Melainkan dilamar untuk maju. “Namun, tetap melihat situasi yang berkembang. Kami akan melihat dan siapapun yang dicalonkan dari kader NU terbaik, siap mendukung,” ungkapnya.

Ia juga tak menampik butuh kendaraan alias dukungan parpol pengusung. Terkait itu, ia sudah melakukan konsolidasi sejumlah parpol. “Sekarang sudah mulai konsolidasi. Tapi mohon maaf, belum bisa saya sebutkan sekarang,” paparnya.

Menurutnya, ketika maju nanti, ia ingin membawa program optimalisasi zakat. Ia melihat, potensi zakat di Jombang jika dikelola secara optimal bisa mencapai Rp 300 miliar per tahun. Namun, selama ini belum terkelola dengan baik. Dan per tahun hanya mencapai Rp 20 miliar.

“Sehingga, kalau bisa dihimpun secara maksimal itu bisa menjadi instrumen penyumbang PAD yang angkanya selama ini hanya sekitar Rp 600 miliar,” sebutnya.

Dia menambahkan, jika dikelola dengan baik, maka problem kemiskinan ekstrem, stunting dan lain-lain akan teratasi. “Karena kalau hanya berharap pada APBD sangatlah sulit,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya