SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Sungai Bengawan Solo Meluap, Puluhan Motor di RSUD Soeroto Ngawi Terendam Banjir

Ari Hermawan - 10 March 2024 | 19:03 - Dibaca 1.37k kali
Peristiwa Sungai Bengawan Solo Meluap, Puluhan Motor di RSUD Soeroto Ngawi Terendam Banjir
Area parkir RSU Soeroto Ngawi Terendam banjir. (Foto: Ari Hermawan/ Suara Indonesia).

SUARA INDONESIA, NGAWI - Banjir yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, juga menerjang Rumah Sakit Umum (RSU) Soeroto Ngawi. Area parkir yang terendam air hingga kedalaman 1 meter mengakibatkan puluhan motor ikut terendam.

Sekuriti RSU Soeroto Ngawi, Tatang,  mengatakan, air datang secara tiba-tiba dari arah Sungai Ngemul, yang dimana Sungai Ngemul merupakan anak sungai dari Bengawan Solo.

Karena tak kuat menampung air sungai Bengawan Solo, air Sungai Ngemul pun akhirnya masuk di area parkir yang berada di sisi sebelah timur rumah sakit.

"Intensitas hujan memang tinggi, banjir Sungai Ngemul tak bisa mengalir ke Sungai Bengawan Solo, akhirnya masuk di area parkir. Kami tak sempat mengevakuasi kendaraan karena air mengalir ke parkiran sangat deras," kata Tatag kepada suaraindonesia.co.id

Tatag mengatakan, peristiwa masuknya air dari Sungai Ngemul terjadi pada tengah malam pukul 23.45 WIB, saat itu ia berjaga di UGD, tiba-tiba seperti hujan deras datang, saat keluar ruangan, ternyata area parkir yang berada di bawah diterjang banjir.

"Terlalu resiko jika saya menyelamatkan beberapa barang yang ada di arena parkir, karena air masuk sangat deras dan suaranya kencang. Jadi saya hanya mengamati, setelah usai, baru beberapa motor kami evakuasi," ungkapnya.

"Ada sekitar 50 sepeda motor yang terendam, ketinggian banjir kurang lebih mencapai 1 meter," sambungnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi masih mendata wilayah yang terdampak banjir, mengingat Kabupaten Ngawi dikelilingi dua Sungai besar, yakni Bengawan Solo dan Bengawan Madiun.

"Masih kami lakukan pendataan, ada kemungkinan wilayah terdampak bertambah, sebab debit air sungai masih naik," terangnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya