SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Ratih Buka Suara soal Ramai Paving Ditarik Kembali di Banyuwangi: Ada Miskomunikasi dari Relawan

Muhammad Nurul Yaqin - 19 February 2024 | 14:02 - Dibaca 2.27k kali
Peristiwa Ratih Buka Suara soal Ramai Paving Ditarik Kembali di Banyuwangi: Ada Miskomunikasi dari Relawan
Ketua DPD Partai NasDem Banyuwangi Supriyadi Karima Syaiful bersama Caleg Petahana Ratih Nurhayati saat memberikan klarifikasi, Senin (19/2/2024). (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Caleg petahana dari Partai NasDem, Ratih Nurhayati yang ramai diperbincangkan karena tarik bantuan paving diduga kalah suara akhirnya melakukan klarifikasi.

Didampingi Ketua DPD Partai NasDem Banyuwangi Supriyadi Karima Syaiful, Ratih meluruskan isu yang lagi mencuat tersebut, Senin (19/2/2024).

Ratih menegaskan bahwa bukan dirinya yang melakukan droping dan menarik kembali bantuan paving block yang terjadi di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.

Sebab, kata dia, lumbung suara terbesarnya justru berada di Desa Jambewangi. Bahkan hasil hitungan internal timnya, suara Ratih di desa tersebut nyaris tembus 4 ribu.

“Lumbung suara saya di Desa Jambewangi. Hitungan internal itu tembus 3.880 suara. Tidak mungkin jika saya melakukan tindakan menarik kembali bantuan,” ujarnya kepada wartawan.

Ratih mengaku tidak langsung melakukan klarifikasi saat kejadian tersebut viral, lantaran masih melakukan penelusuran di lapangan.

Sebab, lagi-lagi Ratih tidak merasa menaruh dan menarik proyek paving di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.

Setelah ditelusuri, ternyata yang melakukan droping dan menarik kembali bantuan paving tersebut adalah relawan Ratih di lapangan tanpa sepengetahuan dirinya.

Ratih mengaku paving itu didroping oleh relawan dan menggunakan dana pribadi relawan. Penarikan pun juga dilakukan oleh relawan. 

"Ada miskomunikasi. Saat dropping maupun penarikan tidak ada koordinasi dan komunikasi dengan kami," kata Ratih.

Terlepas dari kejadian ini, Ratih memang memiliki komitmen untuk pembangunan infrastruktur di Desa Jambewangi. Oleh karenanya selanjutnya ia bakal melakukan pavingisasi di desa tersebut. 

"Kami akan menunaikan komitmen kami. Pavingisasi itu secepatnya akan kita lakukan," cetus dia.

Ratih juga minta maaf atas kejadian tersebut dan membuat heboh, karena banyak multitafsir yang akhirnya ditangkap oleh masyarakat.

“Saya juga terima kasih kepada warga dan relawan yang selama ini sudah sedemikian mendukung kami selama berkegiatan di Desa Jambewangi,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem Banyuwangi Supriyadi Karima Syaiful mengatakan, kejadian yang terjadi ini akan menjadi evaluasi di internal partai sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Kami berharap koordinasi antara relawan dan caleg baik, jangan sampai insiden serupa terjadi lagi dikemudian hari,” tegas Supriyadi.

Ia juga menambahkan bahwa, Ratih tidak akan melakukan tindakan sekeji itu. Bukannya apa, Ratih adalah caleg yang mendapat support penuh dari masyarakat.

Terbukti berdasarkan hitungan internal partai, Ratih mampu memperoleh sekitar 8 ribu suara di Dapil Banyuwangi 7, meliputi Kecamatan Singojuruh, Songgon, dan Sempu.

“Kontribusi beliau ke partai juga luar biasa. Beliau sangat aktif di masyarakat, aspirasi yang diusulkan warga dikawal dengan baik, itu berbuah pada bagaimana citra positif masyarakat ke Partai NasDem,” kata Supriyadi.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya