SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Sehari Pj Bupati Sampang Didemo Dua Kali, Bawa Tuntutan Berbeda

Hoirur Rosikin - 09 February 2024 | 14:02 - Dibaca 1.37k kali
Peristiwa Sehari Pj Bupati Sampang Didemo Dua Kali, Bawa Tuntutan Berbeda
Dua kelompok masa yang menggelar aksi dengan tuntutan berbeda di Kantor Pemkab Sampang. (Foto: Hoirur Rosikin/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SAMPANG – Dua kelompok massa berbeda menggelar aksi demonstrasi di Pemkab Sampang, Jawa Timur, Rabu (07/02/2024) kemarin. Mereka datang di waktu berbeda dengan membawa tuntutan yang saling bertolak belakang.

Aksi pertama berlangsung pagi, pukul 08.00. Puluhan massa dari Aliansi Masyarakat dan Pemuda Sampang (Ampas) menganggap Pj Bupati Rudi Arifiyanto adalah boneka. Mereka pun menuntut intervensi yang dilakukan Pj Bupati Sampang terhadap Pj Kepala Desa di Sampang dihentikan.

Berikutnya, masa kedua dari Aliansi Masyarakat Sampang, sekitar pukul 01.00. Mereka mendatangi Kantor Pemkab Sampang untuk menuntut Pj Kepala Desa Ragung, Kecamatan Pengarengan, Irham Nurdiyanto, segera ditangkap. Masa menilai, Pj Kades sudah menyebar fitnah dan bikin kegaduhan.

Korlap aksi dari Ampas Agus Efendi menganggap, Pj Bupati Rudi Arifiyanto diusung oleh elit politik yang mempunyai kepentingan di luar kepentingan masyarakat Sampang.

"Rudi Arifiyanto diusung oleh elit politik dan saya ragu dengan Pj bupati sekarang. Karena saya ragu terhadap PJ ketika memimpin birokrasi Kabupaten Sampang,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, Rudi terpilih seperti tidak melibatkan dari berbagai elemen masyarakat di Sampang. Dia ditunjuk oleh pemerintah pusat yang di balik itu ada kepentingan dari elit politik.

"Dengan begitu, Pj Bupati Sampang harus memerlukan konsolidasi yang matang, tidak ada intervensi terhadap Pj kepala desa yang bisa merugikan masyarakat Sampang," imbuhnya.

Korlap aksi kedua dari Aliansi Masyarakat Sampang, Wafi Anas mengungkapkan, pihaknya berharap terhadap Pj Bupati Sampang jangan takut atas intervensi yang ada, dan segara tangkap Pj Kepala Desa Ragung, Irham Nurdiyanto.

"Karena Irham Nurdiyanto sudah membuat kegaduhan terhadap Kabupaten Sampang dan menyebar fitnah. Gara-gara Pj Kepala Desa Ragung menjelang Pilpres 2024 di Sampang gaduh," ujarnya, Kamis (08/02/2024).

Ia mengatakan, dengan adanya dugaan intervensi kepada Pj Kepala Desa Ragung, Irham Nurdiyanto yang diduga diintervensi oleh Pj Bupati Sampang. "Itu hanya fitnah, yang membuat gaduh Kabupaten Sampang saja," jelasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya