SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Gerak Cepat, BPBD Sumenep Salurkan Bantuan Bagi Puluhan Korban Terdampak Bencana Alam

Wildan Mukhlishah Sy - 10 January 2024 | 12:01 - Dibaca 1.01k kali
Peristiwa Gerak Cepat, BPBD Sumenep Salurkan Bantuan Bagi Puluhan Korban Terdampak Bencana Alam
Pemberian bantuan dari BPBD Sumenep kepada korban terdampak bencana di Sumenep. Foto: Wildan/suaraindonesia.co.id

SUARA INDONESIA, SUMENEP- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, bergerak cepat memberikan bantuan bagi puluhan korban yang rumahnya terdampak bencana alam berupa hujan deras dan angin puting beliung, Rabu (10/01/2023). 

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumenep Edy Suprayitno menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa sembako, selimut dan beberapa lainnya. 

Selanjutnya, pihaknya meminta kepada Ketua RT dan Kepala Desa untuk mendata kerusakan bangunan di wilayahnya masing-masing, untuk kemudian dimasukkan ke aplikasi Si Tanggap.

Itu bertujuan agar BPBD bisa melakukan verifikasi tentang kerugian yang dialami korban. Melalui data tersebut, Pemkab Sumenep bakal memberikan stimulan berupa uang yang akan diterima oleh langsung oleh warga terdampak. 

"Hari ini kita berikan bantuan berupa sembako, selimut dan beberapa barang lainnya," jelasnya. 

Dia menjelaskan, untuk jumlah kerusakan ringan dan berat tidak jauh berbeda. Namun, ada satu rumah warga yang terbilang sangat parah, hampir keseluruhan atapnya habis terbawa angin puting beliung. 

Secara rinci, sebanyak 35 bangunan rumah rusak ringan. Sedangkan 26 lainnya, termasuk SDN Nambakor I, TK PGRI Kartini dan Balai Desa Nambakor mengalami rusak parah. 

"Sekarang warga sekitar saling gotong royong untuk melakukan perbaikan bagi rumah yang rusak," ucapnya. 

Diwawancara secara terpisah, seorang penerima bantuan Zakiyah mengungkapkan, dirinya sangat bersyukur atas bentuk kepedulian pemerintah.

Terlebih, tentang rencana stimulan biaya perbaikan bangunan berupa uang. Karena, hal itu bisa digunakan untuk membeli material bangunan dan membayar upah tukang. 

"Memang, yang paling dibutuhkan itu uang. Karena untuk membeli material bangunan dan membayar tukang," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras dan angin puting beliung melanda sejumlah wilayah di Desa Nambekor, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Selasa (09/01/2023) kemarin, menyebabkan belasan tiang listrik dan pohon robo, serta 54 rumah rusak ringan hingga berat. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya