SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Wisata ke Pulau Giliyang, Cara Baru dan Sehat Habiskan Libur Nataru di Sumenep

Wildan Mukhlishah Sy - 20 December 2023 | 12:12 - Dibaca 1.12k kali
Peristiwa Wisata ke Pulau Giliyang, Cara Baru dan Sehat Habiskan Libur Nataru di Sumenep
Penampakan homestay di Pulau Giliyang Sumenep. Foto: Taufik for suaraindonesia.co.id

SUARA INDONESIA, SUMENEP- Libur Natal dan Tahun Baru, memang menjadi momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Berkunjung ke lokasi wisata, tentunya tidak boleh luput dari daftar kegiatan yang harus dilakukan selama menikmati libur panjang tersebut. 

Jika biasanya, kebanyakan orang merayakan pergantian tahun dengan nongkrong di alun-alun sembari melihat kembang api. Kali ini, anda bisa mencoba untuk menghabiskan waktu libur Nataru, dengan cara yang unik dan bermanfaat bagi kesehatan. 

Jika ingin mendapatkan pengalaman baru, yang berbeda dari biasanya, maka berlibur, sekaligus bermalam di Pulau Giliyang Sumenep, bisa menjadi salah satu alternatif kegiatan berwisata yang dapat dilakukan selama libur Nataru. 

Pulau Giliyang menjadi salah satu wisata ikonik di Kabupaten Sumenep, yang tidak hanya dikenal karena pemandangan menawannya. Akan tetapi juga kandungan oksigennya yang tinggi dan menyehatkan bagi siapa saja yang berkunjung ke tempat tersebut. 

Destinasi wisata yang masuk dalam wilayah Kecamatan Dungkek tersebut, memang digadang-gadang akan menjadi salah satu wisata kesehatan di Sumenep. Maka tak heran, jika tempat ini cukup banyak diburu oleh para wisatawan. 

Bagi para pelancong, yang gemar memburu pemandangan eksotis, ada sejumlah wisata alam yang bisa dinikmati di Giliyang, seperti batu canggah, pantai ropet, gua mahakarya dan masih banyak lainnya. 

Uniknya, untuk sampai di tujuan tersebut, pengunjung tidak diperkenankan menggunakan kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM). Hal itu dilakukan, guna menjaga kualitas oksigen yang ada di Pulau Giliyang. 

Namun, pengunjung tak perlu risau, jika anda tidak berkenan untuk mengunjungi destinasi wisata dengan berjalan kaki. Karena sudah ada 18 motor listrik dan 10 mobil golf, yang bisa langsung diajak keliling pulau Oksigen Giliyang sembari menghirup udara segar. 

Jika berkunjung ke Pulau Giliyang, memang belum lengkap rasanya, jika tidak sampai menghabiskan malam atau menginap di pulau oksigen tersebut. 

Wisatawan tak perlu khawatir tentang penginapan. Pasalnya, di Pulau Giliyang juga telah tersedia homestay dengan fasilitas lengkap, setara hotel bintang tiga. Pengelola juga menyediakan cafe, dengan menu makanan dan minuman khas setempat.

Homestay dengan design rumah panggung dari kayu dan berasa hotel bintang tiga. Fasilitasnya lengkap, mulai dari satu kamar tidur plus alternatif dilengkapi springbed, kamar mandi dalam, AC dan ruang tamu untuk bersantai. 

Ada dua kategori harga di homestay ini. Pertama, harga Rp500 ribu bisa ditempati mulai dari 10 sampai 15 orang dengan luas kamar 6x7 persegi panjang. 

Sedangkan yang tarifnya Rp400 ribu, fasilitas juga sama, hanya saja yang membedakan adalah luas persegi kamar 4x7 dan bisa diisi sampai dengan 10 orang maksimal. 

Homestay yang dikenal dengan tanean lanjang (halaman panjang) ini berada di sebelah barat berpapasan dengan pantai, yang lebih tepatnya di titik ikon O2 Giliyang. 

Untuk sampai di tempat itu, wisatawan butuh perjalanan sekitar 5 menit menggunakan kendaraan bermotor setelah landas dari pelabuhan Giliyang, menuju arah yang sebelah barat dari pelabuhan, Desa Bancamara.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya