SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Pola Hidup Tak Sehat, Banyak Usia Muda di Kabupaten Blitar Gagal Ginjal

Arik Susanto - 30 June 2024 | 07:06 - Dibaca 1.19k kali
Kesehatan Pola Hidup Tak Sehat, Banyak Usia Muda di Kabupaten Blitar Gagal Ginjal
Gambar ilustrasi. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, BLITAR - Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar jumlah penderita penyakit gagal ginjal kronis didominasi masyarakat berusia muda. Penyebabnya, dikarenakan pola hidup yang tidak sehat dan salah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indarwati mengatakan, hasil penelitian, pola hidup tidak sehat yang mengakibatkan gagal ginjal ini adalah banyaknya orang berusia muda yang sering makan dan minum memakai pemanis, pengawet, perasa, penyedap serta tidak diimbangi dengan olahraga.

“Sesuai data kami, memang penderita gagal ginjal kronik di Kabupaten Blitar lebih didominasi oleh usia muda. Belakangan ini memang trendnya seperti itu. Karena banyak yang mengonsumsi makanan maupun minuman yang instan,” ucapnya, Sabtu (30/06/2024).

Dr Christine menjelaskan pada tahun 2024 mulai bulan Januari - Juni 2024 jumlah penderita gagal ginjal kronis di Kabupaten Blitar ada 82 orang. Rinciannya, pasien usia 15-19 tahun ada 1 orang, pasien usia 20-24 tahun ada 14 orang, pasien usia 45-54 tahun ada 17 orang, pasien usia 55-59 tahun ada 22 orang, pasien usia 60-69 tahun ada 21 orang dan pasien usia di atas 70 tahun ada 7 orang. 

“Pada tahun 2022, terdapat 189 pasien gagal ginjal kronis di Kabupaten Blitar. Lalu pada tahun 2023 menurun, jumlah pasien gagal ginjal kronik sebanyak 73 orang. Jika sebelumnya penderita gagal ginjal kronis didominasi usia 45 tahun ke atas, justru sekarang didominasi usia dibawah 45 tahun ," imbuhnya. 

Dia menambahkan, penyakit gagal ginjal terbagi menjadi dua, yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis. Gagal ginjal akut menyebabkan tiba-tiba dan begitu menjalani terapi, sering kali kondisi pasien sudah sehat kembali. Namun, jika gagal ginjal kronis yang stadiumnya sudah tinggi cara penanganannya harus melakukan cuci darah atau hemodialisis secara rutin terus menerus seumur hidupnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Arik Susanto
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV