SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Datang ke Gedung DPR RI, APHI Minta Honorer Nakes dan Admin Diprioritaskan Jadi ASN

Heri Suroyo - 07 February 2024 | 20:02 - Dibaca 5.76k kali
Kesehatan Datang ke Gedung DPR RI, APHI Minta Honorer Nakes dan Admin Diprioritaskan Jadi ASN
(Kiri) Ratih Diah Palupi, Ketua APHI (Kanan) Dedy Hardianto (Foto: Heri Suroyo/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, JEMBER - Sejumlah pengurus Aliansi Perjuangan Honorer Independen (APHI) mendatangi DPR RI untuk menyampaikan data anggotanya agar bisa diperjuangkan untuk bisa masuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2024 tanpa tes, Rabu (07/02/2024).

Tidak hanya itu, mereka membawa data base, seluruh anggota APHI yang mayoritas adalah anggota tenaga kesehatan dan administrasi yang saat ini masih belum terangkat menjadi ASN.

"Kebanyakan mereka sudah ber-SK Bupati dan ada yang masa pengabdiannya diatas 10 tahun serta umurnya sudah banyak mendekati pensiun. Kami meminta mereka yang layak menurut Undang-Undang ASN No.20 Tahun 2023 bisa diprioritaskan jadi ASN," kata Ratih Diah P, Ketua Umum APHI di Senayan Jakarta.

Pihaknya menginginkan, data itu minimal dijadikan acuan oleh DPR RI Komisi 2, untuk disampaikan kepada Menpan-RB.

Dirinya mencontohkan Kabupaten Jember dan beberapa kabupaten lain selalu minim untuk kuota ASN.

"Pernah hanya terisi 82 formasi. Bahkan pernah tidak dapat sama sekali juga pernah," sambungnya.

Maka dari itu, pil pahit yang pernah dirasakan, kedepannya diharapkan tidak terulang kembali.

"Nakes dan Admin se-Indonesia jumlahnya tidak sedikit. Kami minta tolong kepada wakil rakyat kami," harapnya.

Kendati begitu, dirinya percaya untuk tahun ini formasi untuk nakes dan tenaga administrasi semakin banyak.

"Kami percaya Bupati Jember yang hari ini sangat pro nakes. Tetapi, kami juga ingin menyampaikan data versi kami, agar dijadikan pembanding," tukasnya.

Pernyataan senada disampaikan oleh Wakil Ketua APHI Dedy Hardianto. Dedy mengaku puas bisa datang dan menyampaikan data kepada DPR RI.

"Harapan kami, data kami dikawal dengan baik. Karena UU ASN No.20 Tahun 2023 akan menuntaskan honorer menjadi ASN," ujarnya.

Diakhir komentarnya, Dedy kembali mengingatkan pemerintah, bahwa peran tenaga kesehatan sangat penting. Namun statusnya juga butuh perhatian.

"Sekali lagi kami ingatkan, nakes itu taruhannya nyawa. Wabah Covid-19, kami yang dijadikan ujung tombak," tutup Aktivis Kesehatan ini

Sementara bagian persuratan Sekjen DPRI RI, menyambut baik kedatangan APHI.

Dirinya mengaku, juga akan menyampaikan dan meneruskan kepada Pimpinan DPR RI surat dan data tersebut.

Bahkan, pihaknya akan menjawab dan menjadwalkan hearing dengan APHI dengan komisi yang membidangi.

"Terimakasih, akan kita sampaikan. Untuk perkembangan selanjutnya, bisa ditanyakan ke kami," jawab bagian penerimaan bernama Maya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Heri Suroyo
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya