SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Viral Film Pendek

Moh.Ridwan - 06 May 2024 | 21:05 - Dibaca 1.68k kali
Hiburan Viral Film Pendek
Judul film pendek yang menuai kontroversi. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, BANGKALAN - Film atau video pendek berjudul 'Guru Tugas 2’ karya Akeloy Production, mendapatkan kritik keras netizen. Bahkan, tak sedikit kecaman datang dari kalangan pesantren. Pasalnya, dalam video yang tayang di platform YouTube tersebut mempertontonkan adegan cerita tak pantas yang diduga mengarah pada adegan tak senonoh.

Video 'Guru Tugas 2' tersebut sudah ditonton sebanyak 652 ribu kali. Dimulai pada menit 13:00 ada adegan yang dianggap tak pantas ditayangkan. Yang kemudian adegan video vulgarnya dihapus oleh produser. Sebab, notabene sudut pandang film bercerita tentang 'Guru Tugas' yang merupakan representasi pesantren.

Tak hanya di akun YouTube Akeloy Production yang mendapatkan komentar negatif netizen. Cuplikan videonya pun tersebar di berbagai platform media sosial, terutama Facebook. Hal itu dianggap menyinggung dan merendahkan citra pesantren.

"Film ini banyak kecaman dari netizen 'Guru Tugas' tentu saja banyak yang tidak suka karena endingnya tersudut kepada guru tugas, semoga tim Akeloy Ageluy cepat bertindak dalam film ini," tulis akun Facebook atas nama Hilmi.

Beragam tanggapan dari netizen juga mewarnai kolom komentar. Akun @Mawar Chubek menulis, "Terlepas itu terjadi atau tidak, kita sebagai muslim tentu tidak boleh hal seperti itu dibuat cerita. Merendahkan marwah pesantren dan guru tugas," tulisnya.

Setelah mendapat kecaman dan berbagai komentar negatif, muncul percakapan klarifikasi yang diduga berasal dari tim produser Akeloy Production, Yus Muhammad.

Dalam postingan@mch Rudy Estoh KaAttaufiq, Yus Muhammad sebagai sutradara menceritakan, konten itu bukan karangan dari salah satu kru atau timnya. Sebab, cerita dalam film tersebut terinspirasi berdasarkan cerita nyata.

"Itu real dari kisah nyata. Korban yang diperankan oleh Supri mantan guru tugas. Beliau bercerita bahwasanya kenapa hidupnya tidak enak sekarang. Lok moljeh sekaleh (tidak mulia hidupnya, Red). Dulu imbasnya dari pesantren," ujarnya.

Dia melanjutkan, guru tugas itu menceritakan kisah hidupnya. Sesuai adegan di film itu, sehingga terjerumus pada perbuatan tak beretika saat menjadi guru tugas. Gara-gara kalah dengan godaan setan. Sebab, semasa di pesantren perilakunya nakal, sering melanggar aturan pondok pesantren.

"Mohon maaf. Pada guru tugas yang merasa tersinggung dan dirugikan atas video Akeloy. Sebenarnya ada adegan di lingkungan pesantren. Namun, karena tidak menemukan lokasi syuting pesantren, hanya diambil bagian tugasnya saja," jelasnya.

Menurutnya, film itu sebenarnya pelajaran penting buat guru tugas yang diamanahi pondok pesantren, terutama gurunya. Tujuannya agar menjaga nama baik pondok pesantren.

"Sengaja kita tayangkan sisi negatifnya. Memang saya akui, fatalnya ada di adegannya. Cuma setelah 30-40 ribu penonton sudah saya buang adegan yang sangat vulgar itu. Ada yang DM agar klarifikasi,” ujarnya.

“Saya bukan tidak mau klarifikasi, tetapi videonya kan belum kelar. Jadi menurut saya pribadi akan salah paham, kalau klarifikasi sekarang percuma rasanya. Part 3 sudah selesai. Tinggal tunggu tayang penguploadan-nya saja," imbuhnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Moh.Ridwan
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV