SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Tingkatkan Layanan, ASDP Ketapang Perangi Calo Lewat Kampanye 'Say No to Calo'

Muhammad Nurul Yaqin - 04 July 2024 | 22:07 - Dibaca 502 kali
Ekbis Tingkatkan Layanan, ASDP Ketapang Perangi Calo Lewat Kampanye 'Say No to Calo'
PT ASDP Ketapang Banyuwangi siap perangi calo demi kenyamanan pengguna jasa pelabuhan. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Dalam waktu dekat, PT ASDP Ketapang, Banyuwangi, akan meluncurkan program kampanye "Say No to Calo" untuk meningkatkan kenyamanan dan kepastian bagi pengguna jasa pelabuhan. 

General Manager PT ASDP Ketapang, Syamsudin menyampaikan, kampanye ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua orang yang berada di pelabuhan memiliki identitas yang jelas, baik pengguna jasa maupun petugas pelabuhan.

Kampanye ini diharapkan dapat memberikan kepastian kepada pengguna jasa mengenai proses masuk ke pelabuhan, baik untuk tujuan ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali, maupun sebaliknya. 

Melalui kampanye ini, pengguna jasa diharapkan dapat membeli tiket di gerai resmi atau melalui aplikasi Ferizy yang tersedia di Appstore dan Playstore.

"Hal itu kami lakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan kepastian bagi pengguna jasa," ujar Syamsudin, Kamis (4/7/2024).

Terkait waktu pemberlakuan kampanye ini, Syamsudin menyatakan bahwa pihaknya masih memerlukan waktu untuk persiapan dan akan mengumumkannya setelah semuanya siap. 

Kampanye "Say No to Calo" akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pemberitahuan dan sosialisasi kepada petugas pelayaran.

Petugas pelayaran akan mengenakan seragam sehingga lebih mudah diidentifikasi. "Pada saat pelaksanaan, bagi yang tidak memiliki kepentingan tidak berada di pelabuhan," jelas Syamsudin.

Syamsudin mengatakan, calo adalah orang-orang yang berada di luar pelabuhan yang menawarkan tiket dengan harga yang jauh lebih tinggi melalui aplikasi tidak resmi. 

Syamsudin berharap masyarakat menjadi lebih sadar dan merencanakan perjalanan mereka dengan membeli tiket melalui aplikasi resmi.

"Harapannya nanti masyarakat jadi lebih aware dan peduli lagi merencanakan perjalanan membeli tiket ke aplikasi," katanya.

Selain itu, ASDP Ketapang akan menata ulang fasilitas bagi penumpang yang baru turun, khususnya pejalan kaki. Mereka akan disediakan pusat informasi di depan pelabuhan untuk memudahkan perjalanan mereka.

Kampanye "Say No to Calo" akan diberlakukan di dalam pelabuhan dan akses masuk menuju pelabuhan. "Harapannya semakin tahun semakin tertib, tidak instan ini butuh waktu tetapi akan berkelanjutan," ujar Syamsudin.

Syamsudin juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak agar pelaksanaan kampanye ini dapat berjalan dengan baik. "Kami butuh dukungan semua pihak, sehingga pelaksanaan bisa jadi lebih baik lagi," tutupnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya