SUARA INDONESIA JAWA TIMUR

Antisipasi Gelonggongan, Dinas Pertanian dan Pangan Sidak Pasar Daging di Banyuwangi

Muhammad Nurul Yaqin - 28 March 2024 | 04:03 - Dibaca 992 kali
Ekbis Antisipasi Gelonggongan, Dinas Pertanian dan Pangan Sidak Pasar Daging di Banyuwangi
Kadis Pertanian dan Pangan Banyuwangi Arief Setiawan didampingi Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Nanang Sugiharto saat melakukan pengecekan daging. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, melalui Dinas Pertanian dan Pangan mulai memperketat pengawasan peredaran daging sapi dan ayam menjelang Lebaran 2024. 

Mereka menggelar inspeksi mendadak (sidak) salah satunya di pasar daging yang ada di Pasar Tradisional Blambangan, Kamis (28/3/2024) pagi.

Kegiatan ini untuk memastikan tidak ada peredaran daging campuran dan daging gelonggong untuk meraup keuntungan lebih mendekati Idul Fitri.

“Sidak dilakukan di seluruh pasar daging se-Banyuwangi. Termasuk di Pasar Blambangan yang kini kita datangani,” ucap Kadis Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan.

Pasar Blambangan dikenal menjadi salah satu sentra penjualan daging sapi dan ayam. Target operasi adalah daging yang ditawarkan ke konsumen.

Petugas melakukan pengecekan satu persatu daging menggunakan pH meter yang bisa mengukur kadar air pada daging guna mengetahui apakah daging yang diperjual belikan merupakan daging gelonggongan atau bukan.

"Hasil sidak di lapangan tidak ditemukan daging yang mencurigakan. Kita lihat semua daging segar-segar dan aman dikonsumsi," kata Arief.

Saat ini harga daging sapi jelang Lebaran masih kategori normal yakni berkisar di harga Rp 125 ribu hingga Rp 130 ribu untuk kategori super. Begitu juga harga ayam potong di Rp 35 ribu meski terjadi kenaikan walaupun tidak signifikan.

Selain itu, Arief menyebut, ketersediaan daging untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dipastikan aman hingga Lebaran.

“Kita tiap tahun selalu surplus ternak. Kebutuhan per tahunnya itu sekitar 116 ekor sapi dan untuk Kecamatan Banyuwangi, contohnya kurang lebih 13 ekor per hari. Semua tercukupi dengan baik dan aman,” bebernya.

Menurut Arief, pengawasan peredaran daging di pasaran tidak hanya dilakukan di momen mendekati Lebaran saja. Dinas juga rutin melakukan pemantauan di hari-hari biasanya.

“Termasuk di delapan Rumah Potong Hewan (RPH) se-Banyuwangi. Kita pastikan semua daging aman, sehat dan halal dikonsumsi masyarakat,” tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya